JAYAPURA (PT) – Pj. Gubernur Papua, Ramses Limbong menegaskan bahwa keterlibatan Orang Asli Papua (OAP) sebagai tenaga kesehatan di Rumah Sakit Umum Papua (RSUP) Jayapura harus menjadi prioritas utama. Hal ini disampaikan Ramses Limbong usai memimpin rapat persiapan peresmian RSUP Jayapura oleh Presiden Prabowo Subianto pada 18 Juni 2025 mendatang.

“Dalam rapat dengan semua stakeholder, saya sudah minta agar keterwakilan Orang Asli Papua di RSUP harus mencapai 50 hingga 80 persen. Ini penting untuk memastikan kehadiran OAP dalam pelayanan kesehatan di tanahnya sendiri,” tegas Ramses di hadapan wartawan, Senin (2/6).

Dikatakan, proses penerimaan tenaga kesehatan saat ini telah dilakukan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Namun, ia berharap sisa kuota tenaga kerja yang ada dapat diberikan kepada anak-anak asli Papua. “Saya berharap rekrutmen tenaga kesehatan tersisa diberikan kepada OAP yang berasal dari berbagai wilayah di Papua,” katanya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Direktur Utama RSUP Jayapura, Aswan Usman, menegaskan komitmennya untuk memberdayakan SDM lokal, terutama masyarakat asli Papua. Ia menyebut RSUP Jayapura sebagai rumah sakit vertikal milik Kemenkes yang akan memberikan pelayanan kesehatan rujukan utama di Provinsi Papua.

“RSUP Jayapura adalah rumah sakit vertikal Kemenkes. Kami berkomitmen untuk melibatkan OAP dalam pengelolaan dan pelayanan rumah sakit ini,” ujar Aswan. (Dian)

LEAVE A REPLY