JAYAPURA (PT) – Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Papua pada bulan Nopember 2018 cenderung mengalami kenailan 0,31 persen dengan indeks NTP 91,52 jika dibandingkan bulan Oktober 2018.

“Adanya kenaikan NTP itu, disebabkan adanya perubahan indeks yang diterima petani,” ungkap Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Provinsi Papua, Bambang Wahyu Ponco pada realese bulanan kepada media di aula kantor BPS Papua, Senin (3/12).

Dikatakan, berdasarkan pemantauan harga pedesaan di beberapa daerah di Papua, kenaikan indeks NTP disebabkan oleh perubahan indeks harga diterima petani sebesar 0,73 persen lebih besar dari perubahan indeks harga dibayar petani yang juga mengalami kenaikan angka indeks sebesar 0,42 persen.

Dimana NTP Provinsi Papua bulan November 2018 menurut subsektor yaitu NTP subsektor tanaman pangan 84,71, NTP subsektor hortikultura 85,97, NTP tanaman perkebunan rakyat 103, 11, NTP subsektor perikanan dirinci menjadi NTP perikanan tangkap 103,91 dan NTP perikanan budidaya 80,78.

“Inflasi pedesaan Papua pada bulan November 2018 tercatat mengalami inflasi 0,48 persen,” jelasnya.

Secara nasional, bulan November 2018 sebesar 103,12 atau mengalami kenaikan 00,9, untuk nilai tukar usaha rumah tangga (NTUP) di Papua November 2018 tercatat naik sebesar 0,06 persen. (ing/rm)

LEAVE A REPLY