SENTANI (PT) – Aktifkan lima belas ribu data penduduk yang nonaktif menurut data Dirjen kependudukan maka, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Jayapura jemput bola atau turun langsung ke lapangan untuk menjaring data penduduk.

“Dari Dirjen Dukcapil itu ada data nonaktif sebesar lima belas ribu, oleh karena itu hal ini kita kejar supaya yang lima belas ribu ini bisa kita aktifkan kembali dengan cara perekaman atau pendataan langsung ke lapangan, seperti yang kita lakukan hari ini,” ucap Kepala Dinas Dukcapil Kabupaten Jayapura, Herald Berhitu saat dikonfirmasi wartawan ketika melakukan penjaringan data di halaman gedung Gereja Gidi Eklesia Milinik Sentani. Sabtu (18/6) siang.

Katanya, data yang dinonaktifkan ini penyebabnya itu karena kartu keluarga tidak diperbaharui kembali atau tidak lengkap datanya, dan ada juga penduduk yang pindah ke tempat lain tapi data penduduknya tidak pernah dilaporkan.

“Jadi penyebabnya itu karena data kartu keluarga tidak di update kembali, misalnya ada penduduk yang meninggal dunia, dan pindah tempat ke daerah lain, atau sudah berkeluarga tetapi namanya masih di kartu keluarga orang tua yang bersangkutan, yang kemudian tidak dilaporkan ke Dukcapil,” paparnya.

Lanjutnya, penyebab ini menjadi fokus utama bagi pihaknya untuk mengatasinya, agar yang statusnya nonaktif itu bisa diaktifkan kembali.

“Pada dasarnya hal ini menjadi pr buat kami pemerintah melalui Dukcapil, oleh sebab itu kami mencoba meminimalisir masalah-masalah administrasi kependudukan ini dengan cara menjemput bola di lapangan,” ujarnya.

Tak lupa dirinya menghimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Jayapura yang data keluarga tidak lengkap atau belum ada bisa langsung mengurusnya di Dukcapil.

“Tentunya kami harap seluruh masyarakat Kabupaten Jayapura bisa memiliki data penduduk yang lengkap dan aktif. Agar data itu membuktikan bahwa orang yang bersangkutan adalah penduduk asli Kabupaten Jayapura, jadi identitasnya jelas,” pungkasnya. (tinus)

LEAVE A REPLY