Gubernur John Tabo Hadiri Penguatan Program Makan Bergizi Gratis di Sentul
JAYAPURA (PT) — Gubernur Papua Pegunungan, Dr. (HC) John Tabo didampingi Penjabat Sekretaris Daerah, Drs. Wasuok Demianus Siep menghadiri kegiatan nasional bertajuk Penguatan Koordinasi Kegiatan Program Prioritas Presiden melalui Optimalisasi Program Makan Bergizi Gratis di Wilayah Indonesia Bagian Timur yang berlangsung selama dua hari, 25–26 Juli 2025 di Aston Sentul Lake Resort & Conference Center Bogor, Jawa Barat.
Kegiatan ini dalam rangka memperkuat sinergi lintas sektor untuk mendukung implementasi program prioritas nasional di wilayah timur Indonesia. Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan salah satu program unggulan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang mulai dilaksanakan sejak Januari 2025. Program ini menyasar anak sekolah, balita, ibu hamil, dan ibu menyusui dengan target 19,47 juta penerima dan anggaran sebesar Rp 71 triliun hingga akhir tahun.
Gubernur John Tabo menyampaikan bahwa Papua Pegunungan siap mendukung penuh pelaksanaan MBG sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan pengentasan stunting di wilayah pegunungan yang selama ini menghadapi tantangan gizi dan akses pangan. “Kami menyambut baik program ini sebagai bentuk kehadiran negara dalam menjamin masa depan anak-anak Papua Pegunungan. Gizi yang cukup adalah fondasi bagi generasi yang sehat, cerdas, dan produktif,” ujar Gubernur.
Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah dari kawasan Indonesia Timur, termasuk Papua, Maluku, dan Nusa Tenggara. Diskusi difokuskan pada strategi optimalisasi pelaksanaan MBG, mulai dari penguatan dapur komunitas, pelibatan UMKM lokal*, hingga pengawasan standar layanan gizi. Ia menambahkan bahwa koordinasi lintas sektor sangat penting untuk memastikan program berjalan efektif dan tepat sasaran.
“Distribusi pangan bergizi di wilayah pegunungan memerlukan pendekatan khusus. Kami siap berkolaborasi dengan pusat dan daerah lain untuk memastikan anak-anak kami mendapatkan hak gizi yang layak,” ujarnya.
Selain manfaat kesehatan, MBG juga diharapkan menjadi penggerak ekonomi lokal dengan melibatkan petani, peternak, dan nelayan sebagai pemasok bahan pangan. Pemerintah menargetkan 82,9 juta penerima manfaat secara nasional hingga akhir tahun, dengan dukungan lebih dari 8.000 unit layanan gizi (SPPG). Program ini juga menjadi bagian dari strategi besar menuju Indonesia Emas 2045 dengan membangun SDM unggul sejak dini melalui intervensi gizi yang terukur dan berkelanjutan.
Kehadiran Gubernur Papua Pegunungan dalam kegiatan ini menegaskan komitmen daerah untuk mendukung program nasional yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat. Papua Pegunungan siap menjadi bagian dari gerakan besar membangun generasi sehat dan unggul di Indonesia Timur. (tim/ist)