“Kami sangat mendukung upaya menekan laju penularan Covid-19. Hal itu dibuktikan dengan keberhasilan mengendalikan laju penularan covid di Yahukimo, dimana kami sudah masuk dalam daftar zona hijau,” katanya kepada wartawan di Jayapura, Rabu (9/9).

Ia mengaku sebelum ke Kota Jayapura, terlebih dahulu melakukan rapid test di Yahukimo.

Bahkan untuk orang yang akan masuk Yahukimo harus dapat ijin Bupati.

“Sehingga kita pastikan dan sangat berkomitmen menjalankan protokol kesehatan,” terangnya.

Oleh sebab itu, ia berkomitmen kuat menjalankan protokol kesehatan selama mengikuti proses Pilkada, termasuk saat melakukan kampanye dihadapan para pendukung.

“Kita tetap komitmen jalankan protokol kesehatan selama Pilkada. Bahkan saya dengan wakil saya baru selesai tes swab di RSUD Jayapura,” terangnya.

Untuk pelaksanaan Pilkada, dirinya memastikan bakal menciptakan Pilkada yang aman, tertib dan damai di Yahukimo.

Dia mengajak semua pihak untuk bisa menjaga keamanan di Yahukimo selama proses Pilkada berlangsung.

Sekedar diketahui, enam pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati di dua kabupaten Papua dikabarkan positif terpapar virus korona jenis baru atau Covid-19.

Anggota KPU Papua Divisi Teknis, Melkianus Kambu mengatakan tahapan pemeriksaan kesehatan bagi enam pasangan ini untuk sementara ditunda.

Adapun sebanyak 35 pasangan yang berkas pencalonan yang diterima KPUD di 11 kabupaten peserta Pilkada tahun ini.

Pemeriksaan kesehatan seluruh pasangan dilaksanakan di RSUD Jayapura.

Sementara itu, anggota Badan Pengawas Pemilu Papua, Ronald Manoach mengatakan, pihaknya meminta seluruh penyelenggara pemilu yang ikut dalam pendaftaran enam pasangan tersebut turut mengikuti pemeriksaan sampel usap.

Ia pun menegaskan Bawaslu Papua akan mengawasi ketat pelaksanaan tahapan Pilkada dengan protokol kesehatan bersama tim gugus tugas penanganan Covid-19.

Pihaknya bersama tim Satgas Covid bakal membubarkan pross kampanye apabila tidak mematuhi protokol kesehatan. (ing/rm)

“Apalagi Pilkada ini merupakan bagian dari agenda nasional. Memang banyak anggapan dari masyarakat akibat tiga insiden kekerasan di Yahukimo, tahapan pilkada tak bisa berjalan, tapi ini agenda nasional jadi harus terlaksana,” ungkapnya kepada wartawan, Kamis (27/8).

Menurutnya, insiden kekerasan di Kabupaten Yahukimo telah menggangu tahapan Pilkada di daerah itu.

Total ada tiga kali insiden kekerasan di Yahukimo yang terjadi selama Agustus.

Tiga warga meninggal dunia dalam insiden itu, satu di antaranya yakni staf KPUD Yahukimo.

“Saat ini KPUD sudah mulai melakukan persiapan tahapan pendaftaran pasangan calon. Karena itu, KPU meminta jaminan keamanan dari Polda Papua agar tahapan ini bisa berjalan. Jika ada jaminan keamaman, KPUD tetap jalan dan saat pendaftaran pasangan calon dibuka, mereka juga merasa aman dan nyaman,” imbuhnya.

Untuk jaminan keamanan, lanjutnya, KPU telah melakukan koordinasi dengan Polda Papua.

Hasilnya, Polda Papua menyatakan siap menjamin keamanan di Yahukimo.

“Polda Papua sudah menyatakan menjamin tahapan Pilkada di Yahukimo. Jadi semua Komisioner, staf termasuk gedung KPUD setempat akan mendapat pengawalan ketat dari kepolisian,” terangnya. (ing/rm)

Kapolres Yahukimo, AKBP. Benny Ady Prabowo, SH, SIK melalui Kasat Reskrim, Iptu. Abdurrohman Hidayat mengatakan bahwa dari hasil olah TKP diketahui korban berinisial RK (20) ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa dengan luka memar dan lecet di sebagian tubuh korban.

Kasat Reskrim juga menerangkan kronologis kejadian, yakni pada tanggal 31 Juli 2020 korban bersama 2 orang saksi sekaligus temannya yakni RP dan SK, mengkomsumsi minuman keras di Gedung Serba Guna pada pukul 19.00 WIT.

Kemudian pada pukul 23.00 WIT korban meninggalkan kedua temannya, namun hingga pukul 04.15 WIT korban tidak kunjung datang kembali.

Selanjutnya kedua temannya memutuskan untuk mencari korban ke rumahnya, yang mana mereka berasumsi bahwa korban pulang ke rumah.

Namun dalam perjalanan menuju rumah korban, kedua teman tersebut mendapati sepeda motor milik korban, tepatnya di pinggir jalan Kurima dan korban ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa.

“Langkah yang kami lakukan adalah mengamankan barang bukti berupa 1 unit sepeda motor serta pakaian korban dan kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut,” ungkapnya.

“Kasus ini telah kami tangani dan penyebab pastinya kematian korban masih dalam penyelidikan.” tambah Kasat Reskrim. (Diskominfo Yahukimo/rm)

Dalam kegiatan tersebut, Kasat Lantas, Iptu. Lexi M, SH memberikan penyuluhan tentang tata tertib berlalu lintas serta sosialisasi protokol kesehatan kepada para jemaat GPdI seperti menggunakan masker dan menjaga jarak di tempat umum.

Selain kegiatan tersebut, Satlantas Polres Yahukimo juga memberikan tali kasih berupa sembako dan masker.

Kasat Lantas berharap dengan kegiatan ini , masyarakat dapat beradaptasi dengan kebiasaan dalam rangka memutus rantai penyeraban Covid-19.

“Kami berharap penyuluhan dan sosiliasasi yang kami lakukan ini dapat diteruskan kepada jemaat atau masyarakat yang lain, sehingga bersama-sama kita memutus rantai penyebaran Covid-19,” tandas Kasat Lantas. (Diskominfo Yahukimo/rm)

“Sebanyak 1.065 keluarga penerima manfaat telah menerima bantuan ini, diharapkan supaya digunakan dengan baik,” ungkapnya saat ditemui di Aula Pendidikan, Selasa (21/7).
Dijelaskan, bantuan yang diterima tersebut melalui Distrik ataupun Kampung yang sudah menerima sehingga dapat dipergunakan sesuai dengan peruntukannya yaitu untuk kesejahteraan keluarga. (Diskominfo Yahukimo/rm)

Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Yahukimo, Burhanudin Hamisi mengatakan bahwa sesuai dengan kuota yang diterima dari Kementerian Sosial RI untuk Kabupaten Yahukimo sebanyak 1.168 KPM yang sudah diusulkan.

Namun yang akomodir hanya 1.065 sedangkan selisih 103 yang tidak menerima diharapkan bisa bersabar menunggu.

“Jadi kita mengikuti petunjuk dari pusat bahwa yang bisa diakomodir itu yang akan kita serahkan. Sedangkan yang belum diharapkan bersabar dan menunggu,”ungkapnya.
Menurut Kadis Hamisi bahwa penyaluran bantuan sosial tunai ini sebenarnya bisa disalurkan beberapa waktu yang lalu namun baru dapat disalurkan karena selisih 103 itu mengakibatkan belum bisa disalurkan dan masih tertunda.

“Sesuai dengan batas waktu yang diberikan oleh Kementrian Sosial bahwa batas penyaluran bantuan social berakhir bulan Juli 2020 ini sehingga mau tidak mau pihaknya harus menyalurkan untuk 1.065,” terangnya.

Tak lupa ia berharap supaya bantuan sosial tunai ini dapat dipergunakan sesuai peruntukannya dan bermanfaat bagi masyarakat. (Diskominfo Yahukimo/rm)

Maka Pemerintah Kabupaten Yahukimo melalui Dinas Pendidikan memberikan pelatihan kepada seluruh guru bidang studi SMAN 1 Dekai selama tiga hari.

Kepala Sekolah SMAN 1 Dekai, Elisabet Cornelia mengaku bahwa kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan guru dan mengembangkan sistem pembelajaran secara elektronik/mengunakan aplikasi berbasis moudle secara offline untuk menunjang proses pembelajaran disekolah.

Selain itu, pelatihan ini juga secara tidak langsung memperkenalkan sistem pembelajaran berbasis eloktronik kepada siswa.

“Dimasa pandemi Covid-19 ini sangatlah berguna untuk membantu guru dan siswa dalam proses belajar mengajar dari rumah,” ungkapnya.

Diakuinya, kegiatan pelatihan ini adalah kegiatan yang tertunda dimana seharusnya dilaksanakan pada bulan Februari 2020.

“Namun karena adanya pergeseran kegiatan lain yang tidak sempat dilaksanakan pada bulan November dan Desember 2019 sehingga membuat semua perencanaan kegiatan bergeser dan baru bisa terlaksana,” imbuhnya.

Iapun berharap dari pelatihan ini, setiap guru dapat lebih kreatif dalam menggunakan dan menciptakan sistem pembelajaran didalam kelas. (Diskominfo Yahukimo/rm)

Menurutnya, target tersebut disesuaikan dengan kapasitas ruang belajar atau rompel yang ada

“Berdasarkan kurikulum 2013 bahwa satu rompel hanya bisa menampung 32 siswa namun karena kondisi yang ada di daerah sehingga satu rompel bisa menampung sebanyak 40 siswa,” bebernya.

Ia menambahkan, untuk sementara jumlah rompel yang ada saat ini masih ada empat tapi dengan melihat antusias dari orangtua yang mendaftar anak-anaknya semakin tinggi maka pihaknya tetap akan mengakomodirnya. (Diskominfo Yahukimo/rm)

Menurutnya, dikarenakan pandemi covid-19 ini membuat semua sektor lumpuh alias tidak berjalan maksimal yang mana sektor pendidikan juga mengalami imbasnya.

“Jadi sebenarnya pendaftaran siswa baru sudah dilakukan beberapa bulan lalu, namun karena Covid-19 membuat semua aktifitas pendidikan tidak berjalan sehingga baru bisa dilakukan pertengahan bulan Juni ini,” ungkapnya saat ditemui diruang kerjanya.

Dijelaskan, pihaknya juga memberikan ruang bagi peserta didik baru untuk mempersiapkan segala persyaratan yang harus dipenuhi di sekolah.

“Kami harap peserta didik baru mengambil formulir dan pendaftaran ulang. Kami juga memberikan kemudahan dan tidak ada pelaksanaan MOS,” katanya. (Diskominfo Yahukimo/rm)

Kepala Kantor Bandar Udara Nop Goliat Dekai, Setyani Mahendra kepada wartawan di ruang kerjanya, Selasa (22/6) mengatakan, penerbangan perintis cargo ke distrik-distrik sudah mulai beroperasi sejak dua minggu lalu.

“Karena terkendala surat izin itu makanya belum maksimal tapi pada dasarnya sudah beroperasi,” ungkapnya.

Selain itu, ia mengakui bahwa belum lama ini pihak maskapai sudah menyurat ke pemerintah daerah untuk menjamin kesehatan para crew dan bisa tinggal di Dekai supaya operasional layanan bisa berjalan maksimal.

“Ya memang sampai saat ini belum ada konformasi dari pemerintah daerah tapi kami yakin ada kebijakan yang terbaik demi pelayanan ke masyarakat,” imbuhnya.

Sementara untuk penerbangan penumpang ke distrik-distrik sudah ada surat izin dari pemerintah daerah ke maskapai penerbangan.

Bahkan, pihak maskapai Asian One sudah mengajukan surat izin untuk crew tinggal di Dekai guna menunjang kelancaran pelayanan berjalan maksimal.

Ia menambahkan, untuk penerbangan Trigana Air dan Wings Air belum bisa beroperasi di Dekai lantaran belum ada jadwal penerbangan.

“Trigana Air dan Wings Air masih menunggu keputusan managemen dari pusat. Jadi kami belum bisa beroperasi,” tandasnya. (Diskominfo Yahukimo/rm)