Sosialisasi bahaya narkoba ini, dilakukan dalam rangka Hari Sumpah Pemuda dengan pemateri langsung dibawakan oleh Kasat Narkoba Polres Jayapura, Ipda. Hotma P. Manurung bersama anggota Satuan Narkoba dan dihadiri para guru dan ratusan pelajar SMKN 1 Sentani.

Sosialisasi ini sangat penting, guna memberikan pengetahuan kepada para murid terkait jenis narkoba, bahaya penyalahgunaan narkoba, dampak kesehatan bagi penguna serta sanksi pidana bagi yang menyalahgunakan narkoba.

Kapolres Jayapura, AKBP. Victor Dean Mackbon melalui Kasat Narkoba, Ipda. Hotma P. Manurung mengatakan, tujuan sosialisasi itu untuk menjauhkan para pelajar di Sentani dari bahaya narkoba.

“Ya, kami melakukan sosialisasi tentang pengenalan atau jenis-jenis narkoba, bahaya penyalahgunaan, dampaknya bagi kesehatan dan sanksi pidana bagi pengguna maupun yang menyalahgunakan narkoba,” katanya.

Dikatakan, hal ini merupakan tindakan pencegahan bagi palajar yang berada di lingkungan sekolah khususnya SMK N 1 Sentani, agar mereka tidak terjerumus dengan memakai ataupun menyalahgunakan barang haram ini, dampaknya sangat berbahaya, apalagi mereka masih usia remaja masih panjang masa depan mereka.

Pihaknya juga melakukan interaksi dengan mengadakan seksi tanya jawab dan ditanggapi serius oleh siswa yang menerima materi.

“Tidak sampai di sini, kami juga akan melaksanakan tindakan pencegahan berupa sosialisasi di sekolah-sekolah lain yang berada di wilayah Kabupaten Jayaapura,” imbuhnya. (ai/sri)

Kapolda Paulus Waterpauw didampingi oleh Karo Rena, Kabid Humas, Kombes Pol. AM Kamal dan Kapolres Jayapura Kota, AKBP. Gustav R Urbinas.

Kunjungan Kapolda Papua kali ini untuk melakukan pengecekan personil TNI-Polri yang sedang melaksanakan tugas di perbatasan Skouw.

Diketahui, perbatasan RI-PNG di Skouw saat ini dijaga Satgas Yonif 713/Satya Tama dari Gorontalo.

“Saya kesini untuk mengecek anggota TNI-Polri di Pos Perbatasan Skouw, karena sudah tiga bulan bertugas saya ingin mengecek kondisi personil dan perkembangan tugas yang di emban dan termasuk permasalahan yang sedang dihadapi,” terang Kapolda Waterpauw yang juga putera asli Papua ini.

Kepala Pos Polisi Perbatasan Skouw, Iptu. Kasrun melaporkan, pengamanan Kamtibmas di perbatasan Skouw dibantu oleh Satgas Pamtas TNI.

“Kendala yang kami hadapi cukup banyak namun dengan sinergitas bersama TNI semua itu dapat diatasi dengan baik. Situasi keamanan di perbatasan aman kondusif. Siapapun bisa datang untuk rekreasi,” jelas Iptu Kasrun.

Komandan Satgas Pamtas Yonif 713/Satya Tama, Letkol Inf. Dony Gredinan menyambut baik kedatangan Kapolda beserta rombongan.

Ia mengatakan kunjungan Waterpauw memberikan motivasi lebih bagi pihaknya untuk menjaga keamanan di tapal batas Indonesia–Papua Nugini.

‘’Ini menjadi motivasi besar bagi kami, karena kami yang jauh di perbatasan ini masih menjadi perhatian pimpinan. Kami sangat bersyukur atas perhatian pimpinan dan menjadi tanggung jawab besar buat kami personil menjalankan tugas di perbatasan Skouw,’’ imbuhnya. (mt/sri)

Menurutnya, TNI dan Polri telah berhasil mengamankan jalannya pesta demokrasi lima tahunan itu.

Pemilu pun berjalan dengan aman, damai dan sukses.

“Kini kami mendukung Presiden Indonesia terkait penunjukan kabinet untuk periode 2019-2024 dengan harapan para menteri yang dipilih sungguh-sungguh berkerja dengan program yang ada untuk membangun Indonesia mulai dari pusat sampai ke daerah bahkan pelosok negeri,” kata Pdt Winanda di Timika, Selasa (22/10).

Ia pun menginginkan kinerja yang dibangun pemerintah nantinya dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat, mulai Sabang sampai Merauke.

Disinggung terkait persiapan pihaknya menyambut Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada 28 Oktober 2019 nanti, Winanda mengatakan mendukung serta merangkul para pemuda Mimika agar menjadi tonggak pemersatu bangsa.

“Kami bertekad bahwa Sumpah Pemuda akan selalu menjadi tonggak pemersatu bangsa, satu Tanah Air, Satu Bangsa dan Satu Bahasa Indonesia,” imbuhnya. (mt/sri)

‘’Dalam rangka Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2019 semoga pemuda di seluruh Indonesia dan khususnya di Boven Digoel tetap eksis. Kami ikut mendukung dan mengawal pembangunan yang ada di wilayah ini,’’ kata Hendrikus Bonop.

Bonop menyatakan, pemuda Boven Digoel berkomitmen untuk mendukung pembangunan yang ada di daerahnya dan tetap menjaga empat Pilar Kebangsaaan yaitu Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhineka Tunggal Ika.

‘’Mewakili komponen masyarakat, saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada TNI-Polri yang telah mengawal pelaksanaan jalannya pesta demokrasi dari awal sampai pada tanggal 20 Oktober 2019 telah dilantik presiden dan wakil presiden dengan aman dan damai. Semoga TNI-Polri tetap jaya dalam melaksanakan tugas yang dilaksanakan,’’ucapnya.

Gercin Boven Digoel berharap, agar para menteri yang terpilih dalam Kabinet Kerja Jilid II ini, nantinya memiliki kapasitas dan integritas yang tinggi.

Presiden Jokowi diharapkan memilih menteri yang profesional dan mampu berkerja sungguh-sungguh serta dapat membangun Indonesia yang lebih baik lagi ke depan. (mt/sri)

Kombes Kamal dengan didampingi Ps. Kasubbid Penmas Kompol Anton Ampang bersama 2 anggotanya melayat ke rumah duka Alm. Alberth Matatula pada pukul 06.30 WIT.

“Kami memberikan penghormatan dan mengucapkan rasa turut bela sungkawa atas berpulangnya Alm. Alberth Matatula yang merupakan seorang sosok Wartawan Senior dan memberikan penguatan kepada keluarga almarhum yang ditinggalkan,” ujar Kamal kepada keluarga almarhum Albert yang biasa disapa Altop itu.

Jenazah Albert Matatula diterbangkan ke Kampung halamannya di Nusa Tenggara Timur, Senin (21/10) pukul 11.00 WIT dengan menggunakan pesawat Lion Air.

Almarhum dijadwalkan pemakamannya hari ini di Kupang.

Diketahui, Altop meninggal dunia, pada Sabtu (19/10) lalu sekira pukul 23.55 WIT di RSUD Dok II Kota Jayapura.

Ia meninggal akibat mengalami stroke.

Albert Matatula merupakan wartawan senior media TV CNN  yang bertugas meliput di wilayah Papua.

“Almarhum semasa hidupnya mempunyai loyalitas dan semangat dalam memberitakan tentang situasi Kamtibmas khususnya di wilayah hukum Polda Papua. Ia merupakan wartawan senior yang selalu semangat dan tidak kenal lelah untuk memberikan yang terbaik bagi Papua,” kenang Kamal.

Menurut Kamal, Altop semasa hidupnya dikenal sebagai sosok periang dan humoris serta memiliki karismatik yang khas.

“Dapat membuat situasi yang tadinya tegang menjadi ramai,” akunya.

Dia melanjutkan, Altop juga pernah menjadi narasumber sekaligus pelatih dalam pembuatan dan pengeditan berita TV bagi personil Bidang Humas Polda Papua.

“Selamat jalan rekan kami selamat jalan inspiratif kami,” ucap Kamal saat memberikan penghormatan terakhirnya seraya mendoakan almarhum agar diterima di sisi Tuhan. (mt/sri)

Sosialisasi tertib berlalulintas, bahaya minuma keras, narkoba, saber pungli dan anti hoaks diberikan kepada para guru serta siswa-siswi.

Sosialisasi ini dipimpin oleh Kanit Lantas Polsek Sentani Kota, Ipda. Tutik Yuliati dengan melibatkan dua personil yang dihadiri oleh guru SMP YPPK Bonaventura serta sekitar 60 siswa.

”Berkaitan dengan tertib berlalulintas, agar para siswa dan siswi benar-benar memperhatikan kelengkapan berkendara serta mematuhi aturan berlalulintas. Jangan menggunakan sepeda motor bila surat-surat belum lengkap seperti tidak mimiki Surat Ijin Mengemudi (SIM), ” kata Ipda Tutik Yuliati.

Tutik juga berharap agar para pelajar menghindari Narkoba dan Miras (minuman keras).

”Karena akan berdampak buruk bagi kesehatan dan masa depan siswa dan bila tertangkap akan terancam pidana penjara,” pesannya.

Tutik juga menghimbau kepada para siswa-siswi agar dapat membantu kepolisian khususnya Polsek Sentani Kota dalam rangka mencegah maraknya praktek Pungli.

”Bila adik-adik sekalian mendapatkan praktek Pungli di jalan atau di tempat mana pun agar segera melaporkan kepada pihak kepolisian, ” ujarnya.

Kepada guru dan siswa, Tutik juga berpesan agar tidak mudah percaya dengan berita yang belum tentu kebenarannya.

“Saring dulu kebenarang informasi itu sebelum dibagikan,” tandasnya. (mt/sri)

”Saya menajak saudara sekalian untuk menolak segala bentuk unjuk rasa yang anarkis. Saya juga berharap seluruh warga Kabupaten Jayapura manakala ingin menyampaikan aspirasi lakukanlah dengan bijaksana, santun dan bertanggung jawab sesuai dengan norma adat yang ada dan sesuai dengan peraturan perundan-undangan yang berlaku,” ujar Yehuda di Jayapura, Senin (21/10).

Dia pun mengajak seluruh anak bangsa untuk sepakat menolak paham radikalisme dan terorisme yang hendak mengganggu keamanan dan persatuan bangsa Indonesia, khususnya di Bumi Cenderawasih.

”Dalam hal radikalisme serta terorisme di Papua, mari bersama-sama kita menolak secara tegas karena tindakan tersebut sangat berbahaya dan dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Kita menolak tegas aksi-aksi tersebut,” ungkapnya.

Yehuda juga mendukung pemerintah untuk melaksanakan segala bentuk pembangunan di tanah Papua yang bertujuan mensejahterakan masyarakat. (mt/sri)

Hal ini guna menjaga bersama rasa aman dan nyaman bagi masyarakat, sering berlangsungnya pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih Jokowi-Ma’aruf.

Demikian disampaikan Kepala Satuan Binmas Polres Paniai, Iptu. H. Mansur dalam giat tatap muka bersama Kepala Kampung Kopo, Tadius Keiya serta warganya di Distrik Pantim, Paniai, Minggu (20/10).

“Saya imbau mama- mama dan bapak untuk tidak terpengaruh oleh berita-berita bohong, dan tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya,” kata Mansur seraya mengucapkan terimakasih atas kehadiran warga dalam kegiatan tatap muka itu.

Mansur meminta kepada kepala kampung dan masyarakat Kampung Kopo untuk bersama menjaga Sitkamtibmas di wilayah kabupaten Paniai, menjelang dan sesudah Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI.

Selain itu, Mansur menyampaikan kepada masyarakat Kampung Kopo bahwa pada 2020 mendatang, Polri akan membuka penerimaan polisi bagi orang asli papua (OAP).

“Jika ada anak bapak dan ibu yang berkeinginan untuk menjadi polisi agar mulai dari sekarang dapat mmempersiapkan diri,” ujarnya.

Kepala Kampung Kopo, Tadius Keiya menyampaikan terima kasih kepada Polres Paniai yang telah memberikan pemahaman kepada warganya mengenai Kamtibmas dan penyebaran berita-berita hoaks.

”Saya bersama dengan warga Kampung Kopo akan terus menjaga Sitkamtibmas dengan pihak kepolisian sehingga Sitkamtibmas di Paniai tetap kondusif, aman dan nyaman,” imbuhnya. (mt/sri)

Perketat pengamanan ini bertujuan untuk mencegah masuknya kelompok-kelompok tertentu yang dapat mengacaukan stabilitas keamanan di wilayah Puncak Jaya.

Ada empat gereja yang menjadi prioritas pengamanan aparat yakni, Gereja GKI (Gereja Kristen Indonesia), Gereja GIDI (Gereja Injili di Indonesia), Gereja Katolik dan Gereja Pantekosta.

“Ini dalam rangka menjamin keamanan bagi masyarakat dalam melaksanakan peribadatan serta mengantisipasi hal-hal menonjol. Kami bagi personel di beberapa gereja di Distrik Mulia, misalya di Gereja GKI, Gereja GIDI, Gereja Katolik dan Gereja Pantekosta,” terang Wakapolres Puncak Jaya, Kompol. M. Kuswicaksono, Minggu (20/10).

Selain gereja, pihak kepolisian juga memperketat pengamanan di Bandara Mulia yang masuk dalam objek vital di wilayah Puncak Jaya.

Hal ini menyusul peningkatan status siaga pengamanan di seluruh Papua.

“Setiap Polda maupun Polres melaksanakan siaga satu karena hari ini pelantikan presiden, sehingga saya harapkan seluruh personel meningkatkan keamanan,” kata Kuswicaksono.

Ia mengingatkan kepada seluruh personelnya agar selalu bersikap humanis apabila bersentuh langsung dengan masyarakat, serta bertindak secara terukur sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP).

Selain itu, anggota polisi diminta agar menjaga kekompakan, soliditas, maupun nama baik pribadi maupun kesatuan.

“Kita harus memperhatikan etiket tata krama, sopan santun. Dalam setiap tindakan harus terukur sesuai SOP yang ada,” tekannya.

Dia pun mengajak seluruh anggota dan masyarakat Kabupaten Puncak Jaya untuk memanjatkan doa agar pelaksanaan pengamanan pelantikan presiden di Jakarta dapat berjalan dengan aman, damai, lancar dan tertib. (mt/sri)

Setidaknya, lima pemotor terjaring dalam patroli gabungan bersama Dinas Perhubungan Kota Jayapura di kawasan jalur bebas hambatan, pada Sabtu (19/10) sore.

Mereka langsung ditilang karena parkir di sepanjang Jalur Ring Road.

Kapolres Jayapura Kota, AKBP. Gustav Robby Urbinas saat dikonfirmasi melalui Kasubbag Humas Iptu Jahja Rumra, membenarkan terjaringnya lima pemotor di Jalur Ring Road Jayapura.

Mereka terjaring tim patroli yang dipimpin Kabag Sumda Polresta, Kompol. Willem E. Lumi.

“Lima pemotor kami berikan tilang karena berhenti di Ring Road. Langkah tegas ini diterapkan karena masyarakat bandel dengan tidak menghiraukan imbauan kami,” tegas Jahja, Sabtu (19/10) malam.

Kata Jahja, pihaknya terpaksa menyita tiga sepeda motor pelanggar Jalur Ring Road karena pengendara tidak dapat menunjukan surat-surat kendaraan.

“Tiga motor dan 2 Surat Ijin Mengemudi (SIM) disita untuk proses lebih lanjut,” tandasnya.

Perintah sanksi tilang terhadap pemotor di jalur bebas hambatan ternyata telah diserukan Wakil Walikota Jayapura, Ir. Rustan Saru saat menggelar aksi bersih-bersih sampah menyambut pemimpin baru di kawasan wisata Pantai Hamadi, Sabtu pagi.

“Kita minta kepada aparat kepolisian mulai hari ini, malam minggu, jika ada masyarakat yang masih berhenti ditindak tegas tilang langsung karena melanggar peraturan dan ketentuan, dan mengancam keselamatan jiwa diri sendiri maupun orang lain,” kata Rustan.

Sebelumnya, Wawali Rustan mengaku telah mengimbau masyarakat agar tidak berhenti maupun memarkir kendaraan di area Jalur Ring Road.

Dia pun tidak membenarkan alasan masyarakat berhenti karena ingin berswafoto, memancing ikan, bahkan pacaran.

“Jadi kendaraan tidak boleh parkir, entah mau selfie, mancing atau pacaran. Ini jalan adalah jalur bebas hambatan, seperti jalan tol,” pungkasnya. (mt/sri)