Pengusulan RAPBD 2017 Capai Rp 13 Triliun Lebih

JAYAPURA – Pemerintah Provinsi Papua mengajukan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) TA 2017 sebesar Rp 13.976.127.384.774 dari tahun anggaran sebelumnya mencapai Rp 13.065.980.097.415 atau meningkat 6,97 persen. “Sementara belanja daerah yang ditargetkan naik 10,95 persen dibanding 2016 sebesar Rp 13.601.164.762.519 menjadi Rp 15.091.127.384.774 pada APBD 2017,”ungkap Gubernur Papua, Lukas Enembe,SIP, MH dalam pidato pembukaan rapat paripurna, Selasa kemarin.

Dikatakan, Pemprov Papua memperkirakan perimbangan pendapatan dan belanja daerah dalam penyusunan RAPBD 2017 bakal mengalami defisit sebesar Rp 1.115 triliun. Defisit ini, lanjutnya akan ditutup melalui penerimaan pembiayaan sebesar Rp 1,190 triliun yang terdiri dari sisa lebih perhitungan anggaran (Silpa) tahun 2016 Rp 650 miliar dan pencairan dana cadagangn Rp 540 miliar.

Menurutnya, dana Rp 540 miliar yang dicairkan dari dana cadangan akan diprioritaskan membiayai sektor kesehatan dan pendidikan. “Untuk kesehatan akan dibangun RSUD Abepura, RSUD Dok II Jayapura serta Rumah Sakit Jiwa. Sementara pada sektor pendidikan, dananya akan dipergunakan membiayai pembangunan sekolah unggulan di lima wilayah adat,”bebernya.

Disamping itu, Gubernur Lukas mengaku sedang mengambil langkah-langkah penyelesaian terhadap siswa dan mahasiswa Papua yang melakukan studi di luar negeri. Bahkan upaya tersebut telah mendapat dukungan dari pimpinan dan anggota DPR Papua.

“Sebab 2017 yang merupakan tahun keempat bagi periode pemerintahan saya dan Wakil Gubernur sehingga kami akan tetap konsisten menyelesaikan seluruh kebijakan, program maupun kegiatan yang menjadi prioritas guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua”imbuhnya.

“Saya juga berkeyakinan pemerintah pusat akan mengembangkan program dengan tetap merespon pada kebijakan yang telah dicanangankan oleh Pemprov Papua,”tandasnya. (tim)

LEAVE A REPLY