JAYAPURA – Sebagai mitra pemerintah dalam mewujudkan visi misi Papua Bangkit Mandiri dan Sejahatera maka Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteran Keluarga (TP PKK) Provinsi Papua memberikan perhatian khusus kepada posyandu demi peningkatan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak di Papua.

Untuk mewujudkan tersebut, Ketua TP PKK Provinsi Papua, Yulce Enembe, SH mengungkapkan, pihaknya telah mencanangkan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUDNI) terintegrasi posyandu di Kabupaten Timika beberapa waktu.

“Perhatian khusus perlu diberikan kepada posyandu sebagai wadah terdepan dalam pemberian pelayanan kesehatan dasar,”ungkapnya.

Ia menjelaskan, kelompok dasawisma dan posyandu merupakan salah satu institusi yang sangat potensial di masyarakat.

“Dasawisma harus dihidupkan kembali sebab dasawisma ini berbicara tentang pendataan keluarga,”terangnya.

Dikatakannya, dalam pendataan keluarga tersebut akan ada posyandu sehingga dengan adanya posyandu pelayanan akan berjalan bagi ibu dan anak.

“Dalam Posyandu tersebut, tentunya memberikan perhatian kepada balita dan ibu hamil sampai melahirkan sesuai dengan program Pemerintah Provinsi Papua yakni program 1000 hari kehidupan,”imbuhya.

Agar kelompok dasawisma tersebut dapat menjadi perhatian, ia menambahkan, TP PKK telah memasukan dasawisma dalam rencana kerja (Renstra) lima tahun kedepan.

“Dengan tujuan untuk mempersiapkan generasi muda Papua kedepan maka kami sudah sepakat untuk menghidupkan kembali dasawisma dan sudah masuk dalam renstra,”katanya.

Menurutnya, TP PKK bekerjasama Dinas Pendidikan dalam memberikan informasi kegiatan pendidikan dan pembinaan sikap mental khususnya bagi anak dan remaja serta penanggulangan kekerasan dalam rumah tangga dan trafficking/perdagangan anak.

Ia mengaku, gerakan TP PKK adalah tim yang melayani secara sukarela, melayani keluarga keluarga di kampung dan kota dengan tujuan yang hendak dicapai yakni terwujudnya keluarga yang mengasihi Tuhan dengan moral terdidik, cerdas, sehat serta mandiri. (tim)

LEAVE A REPLY