JAYAPURA – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Papua menemukan sebanyak 26 ribu lebih kasus baru penderita HIV/AIDS.

Jumlah kasus tersebut bertambah lagi dari temuan tahun 2016 yang menemukan sebanyak 25. 125 kasus HIV/AIDS.

Demikian diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua, drg. Aloysius Giyai, M.Kes kepada wartawan disela-sela pencanangan “Toki Pintu” dalam rangka Hari TB Sedunia tahun 2017, Selasa (21/03).

Kadinkes Giay mengatakan, penemuan kasus baru HIV/AIDS di Papua ini sebenarnya mereka yang sudah mengidap lama tapi baru ditemukan.

Namun, secara umum tren laju epidemi HIV/AIDS di Provinsi Papua sudah mulai menurun.
Menurutnya, daerah penemuan kasus baru diantaranya Kabupaten Jayawijaya, Merauke, Nabire, Kota Jayapura dan Mimika.

“Angka temuan kasus baru terbanyak di Mimika dan Jayawijaya. Dan mereka yang ditemukan pengidap kita langsung diobati,”terangnya .

Giay menambahkan, Dinkes Provinsi Papua terus berupaya menemukan kasus baru HIV/AIDS di wilayah seluruh wilayah Papua melalui pemeriksaan kolaborasi.

Dengan demikian, diharapkan kasus sebaran dan temuan baru HIV/AIDS di Papua dapat menurun. Sehingga, pemerintah dapat fokus pada pengobatan ODHA yang telah terdeteksi selama ini.

Upaya lain yang dilakukan guna menanggulangi HIV/AIDS, pihaknya terus bekerja sama dengan KPA dan komunitas anti HIV/AIDS yang rutin melakukan sosialisasi dan pendampingan kepada masyarakat, terlebih para perisiko tinggi. (lam/rm)

LEAVE A REPLY