JAYAPURA – Sebagai upaya peningkatan kualitas dan mutu pendidikan di Papua maka Dinas Pendidikan Provinsi Papua melauncing pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) berbasis 5 wilayah adat bertepatan peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2017 tingkat provinsi Papua di Sasana Krida kantor Gubernur, Selasa (2/5/2017).

Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal, SE, MM mengungkapkan, dengan adanya launcing pengembangan sekolah menengah kejuruan berbasis 5 wilayah ini diharapkan anak-anak dari 5 wilayah adat tersebut dapat mendapatkan kesempatan yang lebih baik.

“Selain itu mereka mempunyai skill yang lebih baik, sebab jika kita berbicara sekolah kejuruan ini skill mereka disesuaikan dengan daerah tersebut,”jelasnya.

Wagub menjelaskan, Pemprov Papua mendorong pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Papua disesuaikan dengan potensi daerah setempat.

Menurut Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal bahwa pengembangan SMK sesuai potensi daerah akan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat. Dimana para siswa yang telah lulus SMK dapat langsung mempraktekkan ilmu yang diterima itu, kedalam lingkungan kerja.

“Misalnya, untuk wilayah adat Anim Ha ada SMK-nya disesuaikan dengan potensi yang ada di daerah. Demikian juga Saireri, mengembangkan SMK perikanan atau maritim. Dengan demikian output-nya jelas,”terang Wagub.

“Kenapa begitu, supaya anak murid dari tiap daerah ini bisa mendapat kesempatan yang lebih baik oleh karena skill mereka disesuaikan dengan potensi wilayahnya. Supaya juga anak-anak SMK ini skillnya sudah siap untuk langsung bekerja setelah lulus,”tambahnya Wagub lagi.

Ia mengatakan, pola pendetakan yang dilakukan terhadap anak Papua di masing-masing wilayah adat tidak boleh sama. Sebab, cara pikir masyarakat di bagian selatan, utara, dan pegunungan, berbeda antara satu dengan lainnya.

“Cara pikir orang Papua di masing-masing wilayah adat 180 derajat bedanya. Sehingga kita dalam memberi penguatan harus juga menyesuaikan dengan kearifan lokal setempat. Dengan begitu, kita yakin orang Papua kedepan akan mampu bangkit, mandiri dan sejahtera,”terangnya.

Pada kesempatan itu, Wagub Klemen mengimbau semua pelajar di Papua untuk selalu berpikir dan bangga menjadi anak Papua. Hal itu harus tertanam dimanapun berada supaya mampu menjadi generasi pembaharuan bagi tanah ini kelak.

“Apakah ayah atau ibu anda datang dari luar Papua, kalian tetaplah anak Papua tanpa membedakan apa pun. Ini semangat yang harus ditumbuhkembangkan dan dimana pun berada ingatlah bahwa anda anak Papua,”ucap Wagub.

“Sekali lagi tanamkan dalam relung hatimu bahwa kalian orang Papua, yang menjadi harapan daerah, nasional bahkan dunia. Sehingga harus bangga jadi anak Papua, supaya dengan demikian akan mampu membawa daerah ini untuk bangkit, mandiri dan sejahtera,”pungkas Wagub. (ing/rm)

LEAVE A REPLY