PADANG – Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP, MH mendapat penghargaan dari masyarakat Minangkabau, Sumatera Barat.
Gubernur Lukas Enembe dianugerahi gelar kebesaran adat sebagai “Sang Sako Sutan Rajo Panglimo Gadang” yang berarti Sultan Raja Panglima Besar oleh Sholihin Jusuf Kalla DT. Rajo Suku Kutianyar Tanjung Kaciak.

Pemberian gelar adat dilakukan saat Gubernur Lukas Enembe mengunjungi rumah gadang Sholihin Jusuf Kalla DT. Rajo Penghulu, Kecamatan Lintau Buo Utara, Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat, Kamis (27/5/2017).

Datuk Panungke Sholihin Yusuf Kalla atau Datuk Rajo Penghulu Atman selaku yang dituakan di Rumah Gadang Sholihin Jusuf Kalla Datuk Rajo Penghulu pemberian gelar penghargaan kepada Lukas Enembe adalah sebagai gelar penghargaan dan penghormatan dari Sultan Rajo Panglimo Gadang.

Karena Gubernur telah datang ke rumah gadang maka kami sudah selayaknya memberikan gelar penghargaan dan penghormatan dari Sang Sako Sultan Rajo Panglimo Gadang dari pihak keluarga Sholihin. Datuk Rajo Penghulu Atman adalah sepupu dari istri Wakil Presiden RI Ibu Mufida Jusuf Kalla.

Dijelaskan Datuk Atman, dengan diberikannya gelar ini maka Gubernur telah masuk dalam kekerabatan di rumah gadang Sholihin Jusuf kalla Datuk Rajo Penghulu.

Sebelumnya, Gubernur Papua, Lukas Enembe mendapat sambutan hangat saat tiba di Bandara Internasional Minangkabau, Rabu (25/5/2017). Selain disambut tarian persembahan, kehadiran orang nomor satu di jajaran Pemerintah Provinsi Papua ini diterima oleh Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Enembe menyampaikan terima kasih atas penyambutan dirinya saat tiba di negeri Minangkabau dan kedatangannya kali ini dalam rangka menerima gelar Sangsako Sutan Rajo Panglimo Gadang.

“Saya menyampaikan terima kasih atas sambutan hangat yang diberikan saat kami tiba di tempat ini. Ini merupakan moment yang sangat berharga bagi kami,”ungkapnya di VIP Room Bandara Internasional Minangkabau.

Gubernur mengungkapkan bahwa kedatangan pihaknya di negeri Minangkabau merupakan komitmen pihaknya untuk tetap menjalin silahturahmi dengan masyarakat minang.

“Selain mendapat penghargaan yang diberikan oleh masyarakat Minangkabau, kedatangan kami pada kali ini sebagai bentuk silahturahmi dengan masyarakat Minang,”jelasnya.

Kemudian dalam prosesi adat, Gubernur disambut dengan tari-tarian khas Ranah Minang yakni Tari Pasambahan yang merupakan tari penyambutan atau penghormatan terhadap tamu yang datang. Nampak rombongan Gubernur, Sekda Papua, TEA. Hery Dosinaen, SIP, MKP, Asisten Bidang Pemerintahan Sekda Papua, Doren Wakerkwa, SH, Asisten Bidang Umum, Elysa Auri, SE, MM bersama beberapa Kepala SKPD/OPD.

Kemudian Gubernur bersama Sekda dan tua-tua adat disuguhin sekapur sirih yang diletakkan dalam carano. Oleh seorang penghulu adat dengan sebait petata petitih/pantun yang mengucapkan selamat datang di Ranah Minang di daerah Kampung Tanjung Bonai, Kecamatan Lintau Buo Utara, Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat.

Gubernur Papua, Lukas Enembe dianggap patut diberikan gelar kehormatan adat lantaran kinerja dan prestasinya dalam membangun Papua dan menjaga kerukunan antar umat bergama serta berbagai inovasinya dalam penyelenggaraan pemerintahan.

“Pemberian gelar adat ini sebagaimana SK No. 01/5/RGSK/2017. Penganugerahan Sholihin Jusuf Kalla DT. Rajo Penghulu, Atman Panungkek atas prestasi dan kinerjanya dimana Gubernur juga kami angkat sebagai anak adat Suku Kutianyir Tanjung Kociak Nagari Tanjung Bonai,”terang Paduko Kayo, Adrian Indra.

Acara kemudian dirangkaikan dengan penandatanganan batu prasasti kunjungan ke Rumah Gadang Sholihin Yusuf Kalla Dt Rajo Penghulu.

Selanjutnya dirangkaikan dengan penanaman pohon beringin di halaman rumah gadang. Kemudian Gubernur dan rombongan melihat dari dekat pameran songket lintau dan hasil budi daya kakao yang merupakan persembahan atau hasil dari Mufida Yusuf Kalla dari UKM (Usaha Kecil dan Menengah) yang telah dibina sekian lama oleh istri Wakil Presiden ini.

Dalam penyerahan ini juga Gubernur disuguhi atraksi Pencak Silat PSTG binaan Wapres Jusuf Kalla dan juga suguhan tarian dan musik tradisional khas Ranah Minang. (tim/rm)

LEAVE A REPLY