JAYAPURA – Anggota Komisi IV DPR Papua, Boy Markus Dawir atau biasa disapa BMD mengaku optimis Papua akan menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020. Bahkan BMD mengaku optimismenya itu harus didukung kerjasama antara semua pihak dalam rangka menyiapkan infrastruktur PON termasuk atletnya.

“Saya optimis asalkan ada kerja bersama antara Panitia Besar PON, eksekutif dan DPR Papua harus berjalan. Terutama Komisi IV dan Komisi V DPR Papua untuk memainkan peran dan fungsinya dalam pengawasan,”ungkap Boy Dawir.

Dengan kerjasama tersebut, lanjutnya, maka semua pihak bisa mengejar target, baik dalam rangka penyiapan venue-venue atau infrastrukturnya maupun kesiapan atlet Papua dalam menghadapi PON XX tahun 2020. Guna mengejar target itu juga, BMD berpendapat bahwa tidak bisa hanya fokus untuk menggenjot infrastruktur PON saja melainkan juga kesiapan atlet perlu pengawasan.

“Ya, kalau tidak disiapkan dua-duanya, untuk apa kita buat PON Papua. Kita tidak dapat juara atau setidaknya masuk lima besar. Harus seimbang menyiapkan infrastruktur PON dan atletnya. Kalau bisa juara,”bebernya.

Terkait waktu yang sudah semakin dekat pelaksanaan PON XX tahun 2020, pihaknya menyarankan kepada Panitia Besar PON dan Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Papua agar bekerja lebih keras lagi dalam waktu dua tahun ini.

“Ya, kami sarankan agar bekerja 1 x 24 jam, apakah dibagi beberapa sift dan yang penting jangan sampai kita karena lalai kemudian sudah masuk tahun 2020. Gedungnya baru selesai, kemudian saling menyalahkan seperti pengalaman PON di Riau, dimana orang masih cat, sedangkan besok sudah pembukaan,”imbuhnya. (tis/rm)

LEAVE A REPLY