JAYAPURA-Pemerintah Provinsi (Pemprov) mendorong Pemerintah kabupaten/kota untuk membenahi sistem pengganggaran dan pengawasan berbasis online, kebijakan Pemprov Papua dalam melaksanakan sistem pelayanan berbasis online seperti e-planing dan e-budgeting diharapkan dapat diaplikasikan di kabupaten/kota.

Asisten Bidang Umum Sekda Papua, Elysa Auri,SE,MM mengungkapkan bahwa pelaksanaan e-planing dan e-budgeting di Papua termasuk yang terbaik di Indonesia, oleh sebab itu pihaknya berharap kabupaten/kota khususnya 20 kabupaten/kota dapat meniru apa yang sudah dilakukan oleh Pemprov Papua.

“Dengan materi-mateeri yang sudah saudara-saudara dapatkan, kami berharap agar hal ini bisa diimplementasikan dengan baik, karena kita tahu bersama bahwa kami di provinsi sudah menggunakan, kalau mau menggunakan soft copy dari kami maka kabupaten/kota silakan ikut,”ungkapnya ketika menutup kegiatan workshop e-Planing dan e-budgeting di Sasana Krida Kantor Gubernur Papua, Kamis (5/10).

Untuk memberi kemudahan kepada kabupaten/kota, ujar Elysa, pihaknya juga telah melakukan komunikasi dengan pihak PT Telkom maupun PT PLN untuk mendukung kegiatan ini.“Kita sudah komunikasikan hal ini dengan PT Telkom dan PT PLN agar mendukung program ini, PT Telkom dan PLN, yang pada prinsipnya mendukung sesuai dengan kebutuhan daerah,”ujarnya.

Elysa berharap apa yang didapatkan oleh masing-masing perwakilan kabupaten/kota yang mengikuti kegiatan workshop tersebut dapat diaplikasikan di daerah masing-masing.

“Harus ada inovasi dalam membangun daerah oleh sebab itu program kerjasama dengan KPK ini, dapat diimplementasikan di 20 kabupaten/kota,”bebernya.

Sementara itu, Ketua Korsup Pencegahan KPK, Tri Gamarefa mengharapkan Pemprov Papua dapat menularkan implementasi e-planing dan e-budgeting kepada kabupaten/kota, hal ini penting dalam sistem perencanaan dan pengganggaran berbasis elektronik.

“Saya pikir langkah dari Pemprov sudah tepat, tinggal bagaimana program ini mampu diaplikasikan oleh kabupaten/kota ditengah komitmen agar sistem penganggaran dan pengawasan harus berbasis elektronik,”tuturnya.(ama/jg)

LEAVE A REPLY