SOLO-Tim difabel Provinsi Papua sudah mendulang 20 medali pada Pekan Paralympic Pelajar Nasional (Peparpenas) VIII, Solo Jawa Tengah 2017. Hari kedua ajang Peparpenas, Provinsi Papua telah mengumpulkan 7 emas, 5 perak, 8 perunggu.

Raihan medali Papua dari cabor renang 6 emas, 3 perak, 4 perunggu, cabor atletik 1 emas, 2 perak, 4 perunggu. Sementara cabor Bocci atlet Papua belum berhasil mendapat medali.

Pelatih Tim Renang Peparpenas Papua Yohan Karubaba, anak asuhannya tampil luar biasa. Bahkan, rekor baru diciptakan dua atlet Papua Anna Mimitauw dikelas S13, 50 gaya dada Tuna Netra Putri memecahkan rekor sebelumnya dari Kalsel dengan catatan waktu tercepat 0.53.54 detik dan juga Lince Suebu yang turun dikelas S14, 50 meter gaya dada Tuna Grahita Putri juga memecahkan rekor atas namanya sendiri dengan catatan waktu tercepat 0.41. 60 detik.

“hasil yang dicapai ini cukup maksimal dan memuaskan, meski masih harus ada yang dibenahi,” ungkapnya, Minggu (12/11/2017).

Kabag Pembudayaan Olahraga Disorda Papua Iwan Bauw, S. Sos menyatakan bersyukur, bangga dan terharu kepada atlet difabel Papua. Meski di tengah keterbatasan fisik tetapi mampu meraih prestasi.

“Kita sudah meraih 7 medali emas. Ternyata keterbatasan bukan penghalang meraih prestasi,” ujar Iwan yang hadir langsung di Kota Solo mendampingi para atlet sambil memberi semangat kepada para atlet.

Menurunya, tim Peparnas Papua dapat mempertahankan posisi 5 besar seperti pada ajang Peparpenas dua tahun yang lalu, pasalnya dihari kedua atlet difabel Papua sudah peroleh 7 medali emas.(lam/jg)

LEAVE A REPLY