JAYAPURA – Pemerintah Provinsi Morobe, Papua New Guinea menilai penyelenggaraan Border Trade Fair RI-PNG dan Negara-Negara Pasifik yang digelar oleh Pemerintah Provinsi Papua melalui Biro Perbatasan dan Kerjasama Luar Negeri (BPKLN) Setda Provinsi Papua di Perbatasan RI-PNG, ini memberi dampak positif bagi kedua negara, terlebih masyarakat PNG yang selama ini sering berbelanja ke wilayah Skouw, Provinsi Papua.
“Ini merupakan bentuk penghargaan bagi kami, ini merupakan momen spesial, karena kita bisa hadir disini dan menyaksikan pelaksanaan kegiatan ini,”ungkap Gubernur Morobe, PNG, Ginson Saonu,MP ketika memberikan sambutan pada pembukaan Border Trade Fair RI-PNG dan Negara-Negara Pasifik di kawasan PLBN Skouw.
Ginson menegaskan pemerintah PNG menyambut baik para gubernur untuk hadir langsung pada kegiatan ini, tetapi karena satu dan lain hal maka dirinya bersama dengan Wakil Gubernur Saundaun yang hadir pada kegiatan tersebut.
“Pihaknya berharap ada interaksi antara pelaku bisnis dari Papua maupun Indonesia secara umum, dengan pihak kami, kegiatan seperti ini kita harapkan terus berlanjut,”tegasnya.
Pihaknya menyakini hubungan persahabatan sesama negeri Melanesia ini bisa terjalin dengan baik di berbagai bidang, baik pendidikan, ekonomi, kebudayaan dan lainnya.
Senada dengan itu, Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal, SE, MM menyambut baik kegiatan Border Trade Fair, yang tentu memberikan gambaran bahwa sudah saatnya Pemprov Papua bisa menjalin kerjasama dengan provinsi-provinsi yang berada di PNG.
“Ada istilah bahwa bahwa tetangga dekat, lebih baik dari saudara jauh, artinya kegiatan ini jangan hanya formalitas tetapi kedepan harus lebih baik, penting bagi kita untuk bekerjasama dengan saudara-saudara kita dari PNG,”tuturnya.
Ditambahkan, dalam menunjang pariwisata, investasi maupun bidang prioritas lainnya, Pemprov pada prinsipnya terbuka dengan negara-negara tetangga.”Kita sebagai pemerintah kan perpanjangan tangan bagi rakyat, sehingga kita harus berbuat bagi rakyat, sehingga momen-momen seperti ini harus kita dorong dan buat bagi masyarakat secara kontinyu, dalam artian kita harus pro aktif,”pungkasnya. (ama/rm)
