JAYAPURA – Kontingen atlet National Paraympic Commite (NPC) Papua mendulang 10 medali  emas, 5 perak dan 3 perunggu dalam Kejurnas NPC Indonesia yang berlangsung di Bandung 25-30 November 2017.

Hasil yang dicapai kontingen NPC Papua menurun jika dibandingkan hasil tahun lalu. Dimana, kontingen Papua finis di peringkat ke 6 dari dua cabang olahraga yakni atletik dan renang yang dipertandingkan.

Atletik menjadi penyumbang medali terbanyak dengan 6 emas, 2 perak dan 1 perunggu, sedangkan dicabor renang mengumpulkan 4 emas, 2 perak dan 3 perunggu. Sementara Juara Umum Atletik dan Renang direbut tuan rumah Jawa Barat dengan total 44 medali emas, 30 perak dan 9 perunggu.

Ketua Umum National Paralympic Commite (NPC) Papua, H. Jaya Kusuma memberikan apresiasi dan penghargaan kepada atlet difabel Papua yang telah berjuang pada kejurnas Paralimpik tahun 2017, meskipun diakui hasil tersebut terjadi penurunan prestasi di dua cabang olahraga (cabor) unggulan Papua renang dan atletik.

Jaya Kusuma yang juga Kadistrik Heram, Kota Jayapura ini berharap hasil ajang ini dipantau tim talenskoting untuk ajang Asian Paragames dimana Indonesia tuan rumah. Sebab, beberapa atlet NPC Papua cukup mumpuni dan menjadi menyumbang medali bagi Papua diberbagai ajang nasional, termasuk ajang Peparnas 2016 lalu.

“Saya optimis pasti ada atlet Papua masuk di Pelatnas, apalagi beberapa atlet Papua pernah memperkuat timnas NPC Indonesia dan sukses meraih medali di Malaysia. Namun salah satu atlet potensial Abraham Elepere juga pantas mendapatkan tempat di Pelatnas, pasalnya dia merupakan satu-satunya atlet Papua yang meraih tiga medali emas dinomor lari 5000, 1500 dan 800 meter T20 Putra,”harapnya.

Ia juga mengungkapkan dalam waktu dekat akan membentuk kepengurusan NPC di kabupaten maupun menggelar kejuaraan daerah agar, selain fokus kepada pembinaan prestasi atlet terus berjalan dan juga mendapatkan bibit atlet baru potensial yang dipersiapkan pada multi ivent Peparnas 2020 di Papua. (lam/rm)

LEAVE A REPLY