JAYAPURA – Tim Penggerak PKK Kota Jayapura periode  2017-2022 secara resmi dilantik oleh Wakil Wali Kota Jayapura, Ir. H. Rustan Saru mewakili Wali Kota, DR. Benhur Tomi Mano, MM di Aula Sian Soor Walikota, Jumat (12/1/2018).

Dalam sambutanya, Wakil Wali Kota mengatakan, TP PKK Kota Jayapura merupakan mitra pemerintah Kota Jayapura yang selalu menjalankan fungsi fasilitator, pemberdayaan, penyelenggaraan dan pengendalian sehingga perlu dilakukan komunikasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

“Tim Penggerak PKK adalah mitra pemerintah dan memiliki fungsi bahwa PKK selalu ada sebagai fungsi fasilitator, pemberdayaan, penyelenggaraan, pengendalian dan ada fungsi pergerakan sejahtera, maka dibangun komunikasi dengan OPD terkait agar semua kegiatan dikolaborasikan,” ungkapnya usai melantik.

Untuk itu, sebagai mitra pemerintah maka dihimbau agar TP PPK dapat mengambil peluang untuk menjadi fasilitator, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan menggerakan masyarakat untuk memberdayakan kearifan lokal yang dikemas sebagai asesoris oleh-oleh khas dari Jayapura yang bisa dipasarkan di setiap hotel, tempat perbelanjaan dan pertokoan.

“Saya minta semua toko, perhotelan, dan tempat perbelanjaan supaya kearifan lokal yang ada di kota ini, dapat menerima asesoris Papua, sebagai oleh-oleh,” imbuhnya.

Selain itu, TP PKK juga bisa ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan PON 2020 di Papua, karena ini adalah peluang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua yang memiliki industri rumah yang dilakukan secara berkesinambungan dan tidak terputus.

“Saya minta PKK memiliki program yang dikolaborasi dengan produk lokal yang telah diberi harga produknya atau memiliki home industri dan diberikan nama untuk kita tawarkan ke pasaran. Apalagi jelang PON 2020 maka itu semakin banyak permintaan, ini menjadikan peluang pasar, secara kontinue jangan perputus,” terangnya.

Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Jayapura, Ny. Kristhina L. Mano menjelaskan, pembentukan TP PPK Kota Jayapura merupakan ibu-ibu yang datang dari berbagai latar belakang pendidikan, disiplin ilmu, dan berbagai tanggung jawab.

Menurutnya, TP PKK tidaklah sama dengan oraganisasi Dharma Wanita, Bhayangkari atau Persit, karna adanya tunjangan.

Oleh karena itu, seluruh TP PKK dari pusat hingga daerah, diamanatkan adalah benar-benar bekerja dengan hati yang tulus dan ikhlas.

“TP PPK adalah tim yang kerja dengan sukarela, jadi ibu-ibu yang jadi tim penggerak PKK selalu sukarela untuk menymbangkan ide pikirannya untuk kesejahteraan masyarakat,” ajaknya.

Dengan demikian, dengan terbentuknya TP PKK Kota Jayapura diharapkan dengan keikhlasan hati dapat melayani masyarakat dan dengan keberadaan TP PKK yang ada di ibu kota provinsi bisa menjadi teladan dan terbaik dari TP PKK dari kabupaten lain. (res/rm)

LEAVE A REPLY