JAYAPURA (PT) – Dalam rangka menyediakan pangan yang cukup bagi masyarakat kemudian para atlet dan official yang akan mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON), maka Pemerintah Provinsi Papua akan memperhatikan aspek keamanan pangan yang aman dikonsumsi.

Untuk itu, pemerintah akan membangun laboratorium untuk memastikan pemeriksaan ketersediaan pangan.

“Tahun ini kita bangun laboratorium untuk melakukan pemeriksaan kepada semua komoditas pangan yang dipasok dari luar Papua,” ungkap Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Papua, Robert Eddy Purwoko kepada wartawan di sela-sela rapat Forum OPD Ketahanan Pangan Se-Provinis Papua, Senin (19/3/2018).

Apalagi, tahun 2020 Papua akan menjadi tuan rumah PON sehingga untuk menjamin keamanan pangan pemerintah harus pastikan semua pangan yang masuk ke Papua aman dikomsumsi.

Ia menjelaskan, laboratorium yang akan dibangun di Jayapura ini akan menelan biaya sekitar Rp 10 miliar.

“Untuk bangunan itu Rp 3 miliar, sisanya untuk peralatan alat-alat laboratorium,” bebernya.

Dia menambahkan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan kementerian terkait di Jakarta untuk membantu pembiayaan pembangunan laboratorium ini. Sebab, selama ini, pemeriksaan keamanan pangan di Jakarta.

“Sudah saatnya Papua miliki laboratorium untuk pemeriksaan semua komoditas pangan, tidak lagi harus membawa sampel ke Jakarta,” imbuhnya.

Selain itu, katanya, Dinas Ketahanan Pangan terus berupaya melakukan pembinaan terhadap kelompok wanita tani dalam rangka mempersiapkan olahan pangan lokal untuk PON 2020.

Menurutnya, olahan pangan lokal untuk PON 2020 memang harus dipersiapkan mulai dari sekarang mengingat waktu pelaksanaan yang tinggal dua tahun lagi.

“Jadi di lima kabupaten yang menjadi tempat pelaksanaan PON, kita akan upayakan mulai dari sekarang untuk melakukan pembinaan terhadap petani terutama kelompok wanita, bagaimana mempersiapkan olahan pangan lokal,” terang Robert Purwoko.

Sehingga lanjut dia, ketika perhelatan PON berlangsung, kebutuhan pangan para atlet dan para tamu yang datang dari berbagai Provinsi bisa terpenuhi.

Ia berharap upaya yang dilakukan pihaknya kedepan bisa membantu para petani didalam meningkatkan kesejahteraan mereka. Selain itu juga dapat meminimalisir pembelian bahan pangan untuk PON dari luar Papua. (lam/dm)

LEAVE A REPLY