JAYAPURA (PT) – Pusat Pembinaan dan Pelatihan Provinsi (Puslatprov) Papua diminta segera menyusun struktur organisasi Pusat Latihan Provinsi (Puslatprov) Papua.

Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Papua, Yusuf Yambe Yabdi mengungkapkan, selain penyusunan struktur organisasi, Ketua Puslatprov juga diminta melakukan audensi dengan Gubernur.

“Dalam audens dengan Gubernur, nantinya Gubernur akan menghadirkan Dinas Olahraga dan Pemuda serta dinas terkait dalam rangka menunjang Puslatprov,” kata Yusuf Yambe Yabdi.

Diakuinya, penyusunan struktur organisasi Puslatprov ini dinilai sangat penting, karena pemusatan latihan atlet atau traning center (TC) penanggungjawabnya puslatprov.

“Jadi seluruh pemusatan latihan TC itu di komandani oleh Puslatprov,” ungkapnya.

Sebab, kata Yusuf Yambe Yabdi rincian Puslatprov dalam dapat kerja nanti ada yang sampaikan Puslatprov dan ada yang disampaikan oleh KONI Papua.

“Puslatprov ini ada dua, yakni Puslatprov untuk cabang olahraga yang ada dibawa naungan KONI dan cabang olahraga dibawa naungan National Paralympic Committee (NPC),” terangnya.

Ia menambahkan, pembentukan Puslatprov NPC ini agar atelt NPC juga mendapat perhatian dalam pemusatan latihan.

“Jangan kita bikin TC hanya untuk cabor yang ada di koni, sementara cabang olahraga cacat kita tidak bikin TC. Karena mereka juga peserta PON XX dan Peparnas 2020,”  sambungnya.

Dikatakannya, untuk pembentukan Puslatprov NPC tersebut, pihaknya telah menyampaikan kepada Ketua Puslatprov secara lisan agar segera mengeluarkan SKdari Gubernur.

“Sebaiknya SK Ketua Puslatprov dikeluarkan Gubernur jangan SK Ketua Umum KONI,” ucap Yusuf Yambe Yabdi.

Karena untuk pembiayaan nanti akan terpisah, dimana pembiayaan dari KONI untuk Puslatprov dipertanggungjawabkan kepada Gubernur secara langsung.

“Kalau masuk lewat KONI, maka ada pembiayaan organisasi dan pembiayaan TC, KONI mengurus organisasi saja sementara yang urus tc adalah Puslatprov,” pungkasnya. (ing/dm)

LEAVE A REPLY