JAYAPURA (PT) – Prihatin terhadap kondisi yang terjadi di Oksibil Kabupaten Pegunungan Bintang (Pegubin) beberapa hari lalu, membuat puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Pelajar Pegunungan Bintang (IMPPETANG) Se-Indonesia di Jayapura, Papua  mendatangi Kantor DPR Papua guna menyampaikan tuntutan aspirasinya, Selasa (9/10).

Koordinator Aksi, Isayas Taplo saat menyampaikan aspirasi keprehatinannya atas terjadinya konflik yang menghilangakan nyawa masyarakat yang tidak berdosa.

“Kami mahasiswa pelajar Pegubin mendesak kepada pihak berwajib agar mengungkap oknum dibalik insiden yang terjadi berdasarkan UU No 7 tahun 2012 tentang penanganan konflik sosial secara tuntas dan akurat,” tegas Isaya Taplo.

Selain itu, mereka menuntut agar siapapun yang menjadi aktor dibalik konflik ini diproses sesuai UU yang berlaku

“Kami menuntut kepada Pemprov Papua, DPR Papua, Kapolda dan Pangdam segera melakukan rekonsiliasis,” tandasnya.

Yang terakhir, kata Taplo, mendesak Pemkab Pegubin agar bertanggungjawab atas hilangnya nyawa manusia, pembakaran rumah warga dan juga beberapa kios yang terbakar.

Dan yang terpenting segerah menatrilisir kondisi di Oksibil agar masyarakat bisa kembali beraktifitas.

Usai menerima aspirasi, Sekretaris Komisi V DPR Papua, Natan Pahabol didampingi Anggota Komisi I DPR Papua, Yonas Alfons Nussy dan Anggota Komisi V DPR Papua, Bobirius Jikwa mengapresiasi kepada mahasiswa dan pelajar yang sudah datang menyampaikan aspirasi masyarakat Pegubin ditempat ini.

Natan sangat menyayangkan dan kesal dengan kejadian itu. Sebab, sekarang bukan saatnya orang Papua saling membunuh, sehingga ia meminta mahasiswa dan pelajar harus menyampaikan dan memberikan pengertian bagi masyarakat dengan bahasa kita untuk mengakhiri masalah itu.

“Aspirasi ini akan kami teruskan ke pimpinan dan secepatnya kami akan melakukan rapat Bamus dan membentuk pansus/panja untuk penyelesaian konflik yang terjadi,” jelas Natan Pahabol.

Pihaknya juga akan mendesak Gubernur untuk turun lansung ke Oksibil dan daerah-daerah yang selama ini terjadi konflik untuk membuat rekonsiliasi perdamaian antar masyarakat yang bertikai.

Sementara itu, Anggota Komisi I DPR Papua, Yonas Alfons Nusi meminta segera mungkin pimpinan daerah untuk menyelesaikan masalah itu, agar tidak terjadi konflik berkepanjangan dan menimbulkan banyak korban.

“Saya minta mahasiswa dan pelajar Pegubin jangan mudah terprovoksi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab,“ imbuhnya. (ara/rm)

LEAVE A REPLY