JAYAPURA (PT) – Pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020 di Provinsi Papua diharapkan menjadi momentum kebangkitan perekonomian di Bumi Cenderawasih.

“PON ini harusnya jadi instrumen kebangkitan pembangunan ekonomi Papua. Teman-teman di kabupaten seperti Kabupaten Keerom dapat menyuplai daging sapi, Kabupaten Biak dapat menyediakan ikan, begitu juga daerah lain bisa menyiapkan produknya,” kata Kepala Bappeda Provinsi Papua, DR M Musa’ad di Jayapura, Kamis (15/11).

Menurutnya, pelaksanaan PON XX di Papua dapat dimanfaatkan masyarakat Papua.

Jangan sampai orang dari luar yang datang memanfaatkan atau mengambil peluang itu, yang menyebabkan uang dari Papua justru beredar di luar.

“Peluang-peluang ini harus dimanfaatkan orang yang ada di Papua. Jangan orang lain datang mengambil peluang itu,” tandasnya.

Dengan adanya pelaksanaan event olahraga ini, lanjutnya, akan membuka ruang bagi orang Papua untuk terus meningkatkan kinerja terutama bagi pengrajin mengembangkan usaha mereka.

“Jangan sampai semua kebutuhan PON, kita datangkan dari luar dan uang terbang ke luar, menyebabkan tidak ada uang yang berputar di Papua,” katanya.

Untuk itu, kata Musa’ad, peluang itu harus ditangkap oleh masyarakat Papua dengan menyiapkan diri untuk menampilkan berbagai karyanya agar bisa dijual sebagai souvenir atau oleh-oleh dalam PON XX nanti.

“Ini peluang besar. Jadi, masyarakat jangan tinggal diam saja. Mari siapkan diri buat souvenir atau kerajinan tangan yang bisa dijual saat PON XX nanti,“ ujarnya.

Apalagi, dalam PON XX tahun 2020 itu, Papua akan kebanjiran puluhan ribu tamu yang datang, baik atlet maupun official cabang olahraga yang diperlombakan dalam PON XX tahun 2020. (ing/rm)

LEAVE A REPLY