JAYAPURA (PT) – Pemerintah Provinsi Papua melakukan penelitian pemetaan terhadap sektor bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan ekonomi pada lima wilayah adat Papua, yang menjadi prioritas pelaksanaan Otonomi Khusus (Otsus) di Provinsi Papua.

Kepala Biro Otsus Setda Provinsi Papua, Aryoko F Rumaropen, mengatakan, memasuki tahun ke 18 pelaksanaan Otsus Papua menyisakan dua pertanyaan yang mendasar terkait pencapaian keberhasilan pelaksanaan Otsus.
Oleh sebab itu, orientasi dalam penelitian pemetaan ini untuk memotret dan sekalian mendeskripsikan 4 bidang prioritas utama Otsus di 5 wilayah papua.

“Selain itu, sasarannya adalah untuk memastikan keberadaan dan mendeskripsikan keadaan sebenarnya dari 4 bidang utama Otsus tersebut,” kata Aryoko Rumaropen kepada wartawan disela-sela Seminar Laporan Penelitian Pelaksanaan Otonomi Khusus pada Empat Sektor pada Lima Wilayah Adat di Jayapura, Rabu (28/11).

Dikatakan, penelitian itu mencakup ketersediaan dan keberadaannya, termasuk proses pelayanan dan partisipasi warga masyarakat dalam mengakses manfaat dan menjadi pengawal dalam pelaksanaan 4 bidang utama yang diprioritaskan Otsus Papua.

“Oleh sebab itu, kendala yang dihadapi menjadi bahan evaluasi untuk menentukan langkah ke depan yang lebih baik,” terangnya.

Salah satu upaya mempertemukan kedua hal utama yaitu dengan melakukan penelitian pemetaan pelaksanaan keempat bidang utama, yakni pendidikan, kesehatan, ekonomi kerakyatan serta infrastrukturnya.

“Akhir dari tujuan penelitian pemetaan ini adalah memberikan input korektif dan evaluatif terhadap pelaksanaan 4 bidang Otsus di 5 wilayah adat Papua, agar bisa dilaksanakan reevaluasi dan penataan kebijakan pelaksanaan Otsus Papua yang lebih tepat sasaran, sumberdaya dan pencapaiannya berhasil,” katanya lagi.(ing/rm)

LEAVE A REPLY