JAYAPURA (PT) – Sebanyak 1.324 orang Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua bandel alias ‘mbolos’ tidak mau ikut apel pagi di halaman kantor gubernur.

Sekda Papua, TEA Hery Dosianen mengaku, disiplin ASN Papua untuk ikut apel pagi sangat memperihatinkan.

“ASN yang tidak hadir tanpa keterangan mencapai 1.324 orang. Ini menunjukkan keperihatinan kita, bagaimana lemahnya system pengendalian intern kita di lingkungan kerja kita masing-masing,” tegasnya dalam arahannya pada Apel Pagi di halaman Kantor Gubernur Papua, Dok II Jayapura, Senin (27/1).

Dikatakan, seharusnya slogan semangat pagi dan Papua yang dikumandangkan setiap apel pagi dapat menjadi motivasi dan semangat meningkatkan disiplin masuk kantor sebagai pelayan publik.

“Semangat pagi Papua harus pada apel pagi juga harus kita ikuti. Saya tekankan kehadiran menunjukkan kedisiplinan kita sebagai ASN,” terangnya.

Menurutnya, kehadiran atau disiplin menunjukkan satu kesatuan dalam system pemerintahan provinsiPPapua. Oleh sebab itu, kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diminta agar mengevaluasi staf agar ikut pada apel selanjutnya.

“Saya sangat mengharapkan kepada pimpinan OPD agar mengintervensi semua staf agar apel-apel, selanjutnya kita dapat melakukan dengan penuh kesadaran bukan takut atau bukan mau menerima TPP, tetapi harus terlahir dari kesadaran kita untuk melakukan disiplin sebagai ASN,” kata Sekda.

Ditambahkan, pada Senin, 11 Februari 2019 akan dilakukan apel gabungan, sehingga diharapkan ASN ikut semua apel pagi.

“Saya mau melihat kehadiran kita semua. Untuk itu semua OPD agar semua hadir pada apel gabungan semua, mudah-mudahan bapak gubernur mengambil apel langsung,” imbuhnya. (ing/rm)

LEAVE A REPLY