SENTANI (PT) – Hujan deras yang melanda wilayah di Papua, Sabtu (16/3) malam, telah menyebabkan bencana banjir bandang dan longsor yang berdampak cukup besar di beberapa tempat di Sentani, Kabupaten Jayapura.

Menyikapi bencana itu, sejumlah tim evakuasi dari personel TNI AD Kodam XVII/Cenderawasih dikerahkan untuk terjun membantu evakuasi korban banjir bandang di Distrik Sentani Kota, Kabupaten Jayapura, Minggu (17/3).

Hal tersebut disampaikan oleh Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring untuk membantu mengevakuasi para korban banjir bandang.

“Sampai saat ini jumlah korban sementara yang telah dievakuasi jumlahnya 56 orang meninggal dunia (MD), 23 orang luka berat dan 51 orang luka ringan. Sedangkan, jumlah pengungsi saat ini telah mencapai 2.273 orang,” ungkap Pangdam YP Sembiring.

Selain korban jiwa, kata Pangdam YP Sembiring, terdapat kerugian material di Kampung Bintang Timur sebanyak 166 rumah warga yang terendam dan sejumlah kendaraan sepeda motor dan mobil yang terendam banjir bandang.

Sementara itu, TNI juga menyediakan posko-posko pengungsian yang di beberapa tempat diantaranya di Perumahan Bintang Timur, Perumahan Gajah Mada, di halaman sekolah HIS.

“Posko yang disebar bermaksud agar setiap korban yang masuk dapat diberikan penanganan dengan cepat,” terang Pangdam.

Pangdam YP Sembiring menambahkan jika Kodam XVII/Cenderawasih juga mengerahkan tenaga dokter untuk memberikan layanan kesehatan kepada korban banjir bandang.

“Sekitar 25 dokter yang disebar di beberapa posko-posko dan membuat dapur lapangan,” imbuhnya. (rm)

LEAVE A REPLY