JAYAPURA (PT) – Dua petinggi dalam jajaran Direksi PT Liga Indonesia Baru (LIB), Tigor Shamlomboboy dan Risha Adi Wijaya yang dipecat, dipertanyakan oleh klub Persipura Jayapura.

“Kami mempertanyakan pemecatan Tigor Shaloomboboy dan Risha dari LIB. Kami baca di media bahwa itu persetujuan atau sepengetahuan klub, klub yang mana? Kami sama sekali tidak pernah terlibat dalam pembicaraan terkait pemecatan Tigor dan Risha,” tegas Ketua Umum Persipura Jayapura Benhur Tomi Mano dalam rilis yang diterima redaksi.

Menurutnya, jika acuannya adalah RUPS PT. LIB beberapa waktu lalu, Tomi Mano juga dapat laporan bahwa RUPS sama sekali tidak bicara pemecatan Tigor dan Risha, sebab saat itu yang dibahas adalah pengunduran diri Glen Sugita.

“Atau jangan sampai hanya klub-klub tertentu saja yang bicarakan pemecatan itu,” tandas BTM, sapaan akrabnya.

Tomi Mano menyatakan, Persipura Jayapura mau semuanya transparan.

“Ada apa ini? Kenapa Tigor dan Risha dipecat dan bawa-bawa klub, Tigor ini kan punya pengalaman dan baik dalam pekerjaan, kenapa dipecat? Siapa yang mau dimasukkan ke sana? Siapapun yang ambil keputusan ini, tolong hargai klub, bicarakan sama kami. Jangan asal ambil keputusan sendiri dan bawa-bawa klub untuk melegitimasi keputusan itu, jangan lah,” katanya.

“Kami minta jelaskan alasannya secara gamblang, kalau alasannya tidak benar, sebaiknya kembalikan Tigor dan Risha ke LIB,” sambungnya.

Sekedar diketahui, Direktur Utama Interim PT Liga Indonesia Baru (LIB), Dirk Soplanit, membenarkan kabar pemecatan Tigor Shamlomboboy dan Risha Adi Wijaya dari PT LIB.

Sebelumnya, Tigor menjabat sebagai Chief Operating Officer (COO) dan Risha menjabat sebagai Direktur Utama.

Menurut Dirk, pemecatan Tigor dan Risha dibuat berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 28 Februari 2019.

Ia mengatakan, keluarnya Risha dan Tigor menyusul dua orang direksi PT LIB, Berlinton Siahaan dan Irzan Pulungan, yang telah angkat kaki sebelumnya. (lam/rm)

LEAVE A REPLY