SENTANI (PT) – Sebagai wujud kepedulian kepada sesama, Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Papua, menyalurkan bantuan bahan makanan dan minuman (bama) untuk korban banjir bandang di Sentani, Kabupaten Jayapura, Kamis (4/4) sore.

“Bantuan ini merupakan wujud kepedulian KONI Papua kepada masyarakat di Kabupaten Sentani yang menjadi korban dari bencana Banjir Bandang tanggal 16 Maret 2019 lalu,” ungkap Sekretaris Umum KONI Papua, Kenius Kogoya.

Dikatakan, bencana kali ini juga berdampak kepada tim Dayung Papua yang sedang menjalani Training Center (TC) Berjalan.

Asrama Dayung yang berada di Danau Sentani terendam air dan lumpur.

“Bencana kali ini menimbulkan dampak yang luar biasa. Banyak korban jiwa. Kita doakan para korban jiwa diterima disisi-Nya dan kita berharap korban bencana dapat melalui semua ini. Asrama Dayung kita juga terkena dampak dari bencana ini ,” kata Kenius.

Sementara itu, Humas KONI Papua, Hans Bisay menginformasikan bantuan bama dan minuman diserahkan langsung di dua lokasi berbeda yakni di Asrama Dayung Papua dan masyarakat korban banjir di sekitar batas kota dan Kabupaten Jayapura.

“Untuk lingkup KONI, bantuan bama dan dana diserahkan ke pengawas asrama Dayung dan korban banjir di seputaran batas kota dan Kabupaten Jayapura,” katanya.

Bencana banjir yang terjadi 16 Maret 2018 di Kabupaten Jayapura menyebabkan sejumlah peralatan latihan atlet rusak dan asrama Dayung hingga kini masih terendam air dan lumpur sehingga belum dapat ditempati atlet.

Sedangkan peralatan yang rusak antara lain 5 unit perahu latihan antara lain perahu Rowing Single 2 unit, 3 unit perahu Canoen termasuk peralatan fitnes yang berada di lantai dasar Asrama terendam air dan lumpur.

Untuk diketahui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan korban tewas akibat banjir bandang Sentani, Papua, mencapai 112 orang dan 94 orang yang dinyatakan hilang hingga saat ini.

“Dampak korban jiwa 112 orang meninggal dunia kabupaten Jayapura 105 orang dan Kota Jayapura tujuh orang. Lalu 94 orang hilang,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.

Ditambahkan, jumlah korban luka-luka hingga saat ini mencapai 915 orang. Menurutnya, 107 orang diantaranya mengalami luka berat.

Hingga saat ini, kata Sutopo, jumlah pengungsi mencapai 11.556 jiwa dari 3.011 kepala keluarga yang tersebar di 28 titik pengungsian. (lam/rm)

LEAVE A REPLY