JAYAPURA (PT) – Pengurus Provinsi Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (Pengprov POBSI) Papua memilih Jogyakarta sebagai tempat pemusatan latihan atau training center (TC) terpusat dengan berbagai pertimbangan.

Sekretaris Umum POBSI Papua, Agus Fakaubun mengatakan, POBSI Papua memilih TC di Yogyakarta, karena banyak hal yang menjadi faktor pendukung.

Dimana, Jogyakarta juga sering menggelar turnamen, sehingga itu dianggap sangat cocok dalam mengasah mental para atletnya yang akan dipersiapkan pada ajang PON XX tahun 2020.

Menurutnya, Yogyakarta yang dikenal sebagai Kota Gudeg itu, setiap bulan ada turnamen dan cabor Biliar ini harus banyak ujicoba dibandingkan dengan latihan sendiri.

Oleh karena itu, ia berharap bisa melakukan TC terpusat di Yogyakarta.

“Kami harapkan TC terpusat segera digelar, agar lebih fokus lagi dalam persiapan menuju PON. Dan kami juga mengharapkan agar usulan kami diterima untuk TC terpusat di Yogyakarta, karena fasilitas lengkap, lawan tanding banyak, serta fasilitas di Jogja juga lebih murah dari yang ada di Jayapura,” ungkap Agus kepada pers di Kantor KONI Papua, Senin (15/4).

Agus menjelaskan, saat ini POBSI Papua sudah sangat siap untuk melakoni TC terpusat yang akan mulai digelar pada akhir April 2019.

“Cabor Biliar untuk TC berajalan kita sudah persiapkan atlet dengan mandiri, kemudian mengikuti beberapa turnamen, baik di dalam negeri maupun diluar negeri,” jelasnya.

Disinggung soal target medali, Agus menegaskan bahwa POBSI Papua selalu optimis bisa melewati pencapaian medali pada PON Jawa Barat 2016 lalu.

“Target kami di PON, sesuai dengan yang telah dikatakan oleh Ketua Umum pak Natalis Tabuni bahwa Biliar akan mengupayakan untuk meraih empat medali emas, jika memang tidak memenuhi target, yang pasti tidak dibawah prestasi PON Jawa Barat dengan dua emas,” tandasnya.(lam/rm)

LEAVE A REPLY