JAYAPURA (PT) – Dua prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Kabupaten Nduga diserang Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) yang teridentifikasi dari kelompok Egianus Kogoya yang mengakibat Serda Dedy dan Prada M. Hoirul Zahman Zahri terkena luka tembak di halaman Kantor Distrik Nirkuri Kabupaten Nduga, Rabu (24/4) pukul 10.45 Wit Pagi.

Helly Bell dengan nomor Seri HA-5179 milik penerbad TNI AD landing dalam rangka mengantar bama kebutuhan rutin pasukan TNI yang sedang melaksanakan pengamanan Trans Papua di halaman Kantor Distrik Nirkuri Kabupaten Nduga.

Saat bongkar muat bamak dari Helly yang dilaksanakan oleh satu regu prajurit 10 orang yang akan menjemput bamak tiba-tiba mendapat serangan dari pihak Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) yang teridentifikasi dari kelompok Egianus Kogoya.

“KKSB melakukan serangan dari jarak cukup jauh sekitar 100 meter dengan sistem hit and run,” terang Kepala Penerangan Kodam XVll/ Cenderawasih, Kolonel Inf. Muh. Aidi dalam Rilisnya, Rabu (24/4).

Aidi mengatakan bahwa, KKSB menyerang secara tiba-tiba kemudian menghilang melarikan diri ke dalam hutan.

Pasukan TNI berusaha membalas namun belum diketahui adanya korban dari pihak KKSB.

Dari serangan tersebut mengakibatkan dua orang prajurit TNI mengalami luka tembak Serda Dedy terserempet proyektil di bagian punggung (arah tembakan menyamping dari kiri ke kanan di balik rompi) dan Prada M.
Hoirul Zahman Zahri mengalami luka tembak pada betis kiri.

“Saat ini kedua korban sudah dievakuasi ke Timika dan dirawat di RSUD Timika, berdasarkan laporan tim medis bahwa kondisi kedua korban dalam keadaan stabil dan tidak ada yang mengenai organ vital,” Tandasnya. (jul)

LEAVE A REPLY