JAYAPURA (PT) – Kasus persekusi dan rasisme terhadap mahasiswa Papua yang terjadi di Surabaya, Malang dan Semarang, tampaknya disikapi Paguyuban Nusantara Kitorang Papua dengan menggelar seminar dan menghasilkan rumusan point penting.

 

Ketua Himpunan Kerukunan Jawa Madura, Dr. H Sarminanto mengatakan Papua merupakan rumah kita, jika ada saudara kita yang disakiti diluar, tentu juga merasakan sakitnya.

 

“Kami pun merasa tidak nyaman. Kami mengutuk keras apa yang menjadi perilaku rasisme yang dilakukan di Surabaya,” tegas Sarminanto.

 

Apalagi, kata Sarminanto, di tahun 2020 Provinsi Papua akan melaksanakan Pekan Olahraga Nasional (PON), sehingga ahrus menjaga lingkungan secara kondusif.

 

“Ini diharapkan para atlet yang dari luar datang ke Papua dapat terjaga rasa aman. Atas nama Ketua HKJM Papua dan warga Papua menjadi keluarga besar hingga tidak ada jarak,” ujarnya.

 

Sementara, Ketua KNPI Provinsi Papua, Albert Wanimbo mengatakan, masyarakat Papua tidak boleh saling membenci sesama masyarakat nusantara yang ada di Papua ini.

 

“Mari kita saling melindungi sesama, kita harus melawan rasis bersama-sama melawan semua bentuk bentuk kerendahan di sesama manusia,” katanya.

 

Selain itu, Albert Wanimbo mengajak masyarakat Papua dan juga saudara di nusatara untuk sepakat menolak rasisme yang terjadi di Surabaya. (ai/rm)

LEAVE A REPLY