SENTANI (PT) – Pekan Budaya Sentani (PBS) 2019 digelar di Hutan Howe di Jalan Dunlop, Sentani, Kabupaten Jayapura, merupakan pertama kali digelar dengan tujuan menjadi wadah membangun seluruh potensi wisata dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pemilik budaya sejarah dan lingkungan.

Ketua Panitia PBS, Elfis Kabey mengatakan, jika PBS ini menampilkan seluruh potensi yang ada dan belum terjamah secara terencana sehingga PBS tahun 2019 untuk membangun potensi wisata Kabupaten Jayapura melalui produk wisata yang belum dikelola secara baik dan untuk dikelola secara terencana meningkatkan kesejahteraan bagi pemiliknya.

“Seperti hamparan hutan sagu ini, yang digunakan secara baik untuk memberikan manfaat yang benar, bencana banjir bandang 16 Maret lalu sangat memilukan, namun akibat tertimbun material menjadi berkat yang digunakan untuk membuat kegiatan ini,” katanya.

Pekan Budaya Sentani yang dilaksanakn selama lima hari ini, menghadirkan berbagai tarian adat, atraksi solo, permainan tradisional dan kuliner tradisional.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Jayapura, Joko Sunaryo mengatakan, event ini kerinduan masyarakat di sekitar danau, ingin mengembalikan jati diri mereka, sehingga bisa berkreasi dan meningkatkan perekonomian mereka melalui pariwisata.

“Masyarakat di sekitar danau begini ditunjukan bahwa mereka ada sikap kemandirian, menghidupkan kebudayaan tanpa tergantung oleh pemerintah, tapi bagaimana mereka menghidupkan dan pemerintah memberikan support,” katanya.

Ia mencontohkan daerah lain, bahwa budaya itu membawa dampak ekonomi sangat besar untuk kehidupan mereka.

“Nah ini yang diharapkan, seperti tempat pariwisata di Bali dan Raja Ampat, mereka bisa mandiri dengan pariwisatanya. Komitmen pemerintah selalu support, dengan adanya potensi ini, sehingga dapat menjadi suatu event pariwisata sangat bagus dan menjadi potensi bagi daerah itu,” imbuhnya.(ai/rm)

LEAVE A REPLY