JAYAPURA (PT) – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat akan menerbitkan Surat Keputusan (SK) penetapan 37 cabang olahraga yang akan dipertandingkan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020 di Papua.

SK Cabor akan diterbirkan dalam minggu ini dan akan disebar ke seluruh KONI Provinsi.

“SK Cabor dari KONI Pusat mengenai jumlah cabang olahraga yang akan dipertandingan di PON PON XX tahun 2020 akan segera di terbitkan pada pekan ini,” ugkap Sekretaris Umum KONI Papua, Kenius Kogoya kepada wartawan usai memimpin upucara pembukaan gelombang III Character Building dan Achievement Motivation Training (AMT), di Rindam XVII Cenderawasih, Sentani, Kabupaten Jayapura, Senin, (16/9).

Pada SK KONI Pusat sebelumnya, PON XX 2020 akan mempertandingkan 47 cabang olahraga.

Namun melihat kondisi terakhir Papua sebagai tuan rumah, sehingga melalui Rapat Terbatas (Ratas) Presiden RI beberapa pekan lalu sehingga diputuskan PON XX 2020 hanya mempertandingkan 37 cabor.

Dimana, 10 cabang olahraga dihapus diantaranya, Balap Sepeda, Bridge, Kriket, Danca, Gateball, Petanque, Ski Air, Soft Tenis, Tenis Meja dan Woodball.

Tak hanya pengurangan 10 cabor dari jumlah sebelumnya, namun kluster penyelenggara pun juga dikurangi.

Jika sebelumnya menggunakan 5 kluster penyelenggara dan 4 kluster penyangga, diubah menjadi 3 kluster penyelenggara (Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura dan Mimika) dan dua kluster peyangga (Merauke dan Keerom).

“Ketua umum KONI Papua sudah mengumumkan 10 cabor yang akan dicoret, dan kita akan menunggu SK KONI Pusat yang akan segera disampaikan kepada publik pada pekan ini. Semuanya sudah dibahas ditingkat Kementrian terkait, KONI dan Pemerintah Papua, SK Cabor akan diterbitkan secepatnya,” katanya.

Kenius membeberkan, alasan 10 Cabor tersebut harus tereliminasi pada event olahraga nasional tersebut, karena, KONI dan Pemerintah Papua lebih mengutamakan cabor Olimpiade, cabor unggulan Papua serta venue pelaksaan yang sedang tersedia atau dalam tahap renovasi dan pembangunan.

“Alasan 10 cabor tersebut kita coret karena cabor non Olimpiade dan bukan cabor medali bagi tuan rumah, dan fasilitas atau venus yang belum dibangun, itu pertimbangan  sehingga 10 cabor itu tidak dipertandingkan,” kata Kenius.

Sementara untuk nomor-nomor masing 37 Cabor, diucapkan Kenius, tak ada perubahan, tetap mengacu pada SK sebelumnya.

“Untuk nomor kemungkinan yang dikurangi hanya di cabor Dayung, yakni nomor canoe slalom, namun jika dalam Inpres perubahan bisa membangun saranya seperti kolam, maka membangun venue itu membutuhkan biaya besar lagi,” tandasnya. (lam/rm)

LEAVE A REPLY