JAYAPURA (PT) – Ketua Pusat Latihan Provinsi (Puslatprov) KONI Papua, Brigjen TNI. Irham Waroihan, mengingatkan pelatih dan atlet Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Tahun 2020, wajib mengikuti program Character Building and Achievement Motivator Training.

Penegasan itu disampaikan Ketua Puslatprov Papua Brigjen TNI Irham Waroihan, kepada wartawan usai menghadiri upacara penutupan pelatihan Character Building and Achievement Motivator Training gelombang ke III di lapangan Rindam XVII/Cenderawasih, Sabtu, (21/9).

Irham menjelaskan, kegiatan Character Building sangat penting bagi atlet maupun pelatih, sehingga program ini wajib diikuti oleh pelatih dan atlet PON Papua.

“Ya, saya melihat dari tiga gelombang atlet dan pelatih PON Papua yang sudah mengikuti Character Building, semangat dan mental atlet semakin bagus, kemudian psikologinya pun bagus,” katanya.

Oleh karena, Irham berharap cabang olahraga yang sudah ikut tetapi atletnya maupun pelatihnya berhalangan bisa ikut di gelombang IV dan V.

“Saya harap semua pelatih dan atlet yang akan mengikuti PON wajib ikuti program yang sudah digagas oleh Puslatprov KONI Papua,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Bimpres KONI Papua, Fredy Sokoy menutup secara resmi Character Building and Achievement Motivator Training gelombang ke III.

Dalam arahannya, Fredy Sokoy menyebutkan dari kegiatan ini, atlet dan pelatih mendapatkan sikap dan semangat dan motivasi dalam berlatih dan melatih.

Selain itu, mental bertanding yang kuat bagi para atlet melakukan yang terbaik dan kerjasama antar pelatih dan atlet dalam satu tim kerja serta menumbuhkan keyakinan setiap atlet dan pelatih bahwa Papua bisa juara.

Ini upaya mewujudkan Papua dalam peringkat lima besar nasional PON XX yang akan diselenggarakan pada 20 Oktober 2020,” ujarnya.

Ia menambahkan, carakter building ini sangat penting untuk terapi psikis bagi atlet dan pelatih.

Apalagi, dalam membentuk karakter mental juara dan kecintaan bagi daerah untuk mengangkat prestasi di PON XX Papua.

“Sebagus-bagusnya latihan, tetapi tidak punya mental dan karakter juara yang menunjang tidak akan mendapatkan prestasi. Karena ini tentang bagaimana menjadi juara dengan segala keterbatasan, bagaimana membangun ke-Papua-an, rasa nasionalisme karena kita juga akan melawan daerah lain, sangat penting sekali karakter building ini bagi atlet dan pelatih,” imbuhnya. (lam/sri)

LEAVE A REPLY