SENTANI (PT) – Setelah kurang lebih 14 hari mengevakuasi ribuan pengungsi dari Wamena, Kabupaten Jayawijaya, menuju Sentani, Kabupaten Jayapura, Lanud Silas Papare akhirnya menghentikan proses evakuasi karena jumlah pengungsi di Wamena semakin berkurang.

Setidaknya, dalam 2 pekan itu, sudah 16.073 orang yang keluar dari Wamena, dari 12.000 orang lebih menggunakan Hercules, sedangkan 4.000 orang lebih menggunakan pesawat komersil.

Komandan Lanud Silas Papare, Marsma TNI. Tri Bowo Budi Santoso mengatakan, penghentian evakuasi dilakukan karena Kota Wamena semakin kondusif dan aktifitas perekonomian di Lembah Baliem kembali normal.

“Khususnya di TNI AU Wamena sudah kosong, karena tadi hanya membawa 15 orang saja dan untuk di Kodim dan Polres masih ada dan sepertinya mereka menunggu Kota Wamena kembali kondusif, sehingga mereka bisa melakukan aktifitas ekonominya seperti sediakala,” kata Danlanud Tri Bowo.

Danlanud Tri Bowo menambahkan, pihaknya akan memfasilitasi apabila ada pengungdi di Jayapura yang hendak kembali ke Wamena.

“Kalau ada yang pengungsi yang mau balik ke Wamena, kami akan memfasilitasi dari Jayapura,” katanya.

Sementara itu, sampai saat ini tercatat pengungsi yang berada di 13 Posko di Sentani dan Kota Jayapura mencapai 4.281 orang, yang sampai saat ini masih menunggu untuk dipulangkan ke kampung halaman menggunakan pesawat Hercules milik TNI AU dan Kapal Pelni. (ai/sri)

LEAVE A REPLY