JAKARTA (PT) – Hari kedua Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) 2019, cabang olahraga Karate, nasib sial kembali menghantui tim Papua.

Pertandingan yang digelar di Gelanggang Remaja Cempaka Putih, Jakarta,  Senin (18/11), sebagian besar atlet yang turun harus tumbang sejak babak eliminasi awal.

Reza Fadly Sahputra, Ahmad Solihan dan M. Zida Nurfajri, yang turun di kelas Kata Beregu Putra, kemudian Gloria Michelle Prameswari, Anggy Ratna Sari dan Siti Mawaddah di Kata Beregu Putri, adalah karateka asal Papua yang gugur lebih dulu.

Menyusul Marlini Djawa yang turun pada nomor Kumite Kelas -48 Kg Putri, kalah 0-4 dari Faradila Adam karateka asal Gorontalo serta Siregar Meriza Fun di nomor Kumite kelas -53 Kg Putri, tumbang 6-10 dari Gabriela Silalahi, karateka asal Sulawesi Utara.

Peluang untuk memperoleh medali perunggu sebenarnya sempat menguat, andai Freddy Sibi mampu melewati hadangan Mochamad Zhidan Is dari Jawa Barat.

Freddy sebelumnya sempat menang lawan Ahmad Reza Khaliq dari Kalimantan Timur dengan skor 3-1, lalu kalah lawan Muhammad Gibran asal Sulawesi Selatan dengan skor 1-2.

Freddy Sibi kemudian diberi kesempatan masuk babak Repechage setelah Muhammad Gibran dari Sulawesi Selatan tembus babak final.

Sayang, kesempatan itu terbuang sia-sia, harus mengakui keunggulan lawannya dengan skor telah 0-5.

Asa juga sempat ada saat Derek Rumborias yang turun di nomor Kumite Kelas -61 Kg Putra menang dengan skor 1-0 lawan Sulawesi Utara.

Pada pertandinga kedua, Derek tumbang 0-2 dari Yoga Arisandi, Sumatera Barat.

Dengan demikian, Papua di hari pertama dan kedua yang turun masing-masing di enam nomor pertandingan belum sama sekali menyumbang satu pun medali.

Peluang mengharumkan nama Papua masih terbuka pada esok hari (Selasa, red), dimana tim Papua akan turun pada tiga nomor pertandingan, yakni Kumite Kelas -55 Kg Putra, Kumite Kelas -50 Putra dan Kumite Kelas -42 Kg Putri.

Asisten Pelatih Karate Popnas Papua, Kelana Vhisnu Nugroho menilai ketidaksiapan mental para atlet menjadi hal paling krusial hingga menghambat mereka untuk berprestasi.

Kendati demikian, pihaknya akan terus mendorong serta memotivasi para atlet yang belum bertanding, agar dapat mempersiakan diri untuk mengukir hasil terbaik di pertandingan berikutnya. (lam/sri)

LEAVE A REPLY