JAYAPURA (PT) – Pemerontah Provinsi Papua mengevaluasi program penangangan virus corona atau Covid-19.

Rapat yang dipimpin Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal, dihadiri Pj. Sekda Papua, Ridwan Rumasukun, para asisten dan Kepala OPD dilingkungan Pemprov Papua.

“Jadi, pertemuan hari ini kita evaluasi semua program penanganan Covid-19 yang sudah dikerjakan maupun yang belum kita capai, baik itu yang menjadi tanggungjawab provinsi maupun yang harus dikoordinasikan dengan pemkab kabupaten/kota,” kata Wagub Klemen Tinal kepada wartawan usai rapat, Senin, (11/5).

Dikatakan, bantuan sosial dari pemerintah yang telah disalurkan akan dilakukan terus menerus dengan berkoordinasi dengan pemerintah Kabupaten dan Kota Se-Papua.

“Jadi, data penerima harus sama antara provinsi dan kabupaten/kota dan bantuan sosial disalurkan nanti melalui kabupaten/kota, sehingga administrasi tertib, provinsi tinggal pengawasan agar distribusi sembako ini sampai pada masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya.

Wagub menegaskan, jika data provinsi tidak dimiliki oleh pemerintah kabupaten/kota, maka penyaluran bantuan sosial dilakukan langsung oleh Pemerintah Provinsi Papua.

“Data penerima bantuan sosial ini terutama Orang Asli Papua atau non Papua tetapi terjebak dan hanya tinggal di rumah kos-kosan, dan datanya tidak ada dalam penerima bantuan di Kabupaten/kota,” tegasnya.

Selain itu, kata wagub, bantuan dari Pemerintah Provinsi Papua juga melalui pangayuban dan kerukunan keluarga.

“Tapi sekali lagi penyerahan ini kita lakukan kepada by name dan by addres yang sudah terdata hasil kolaborasi instansi terkait dengan dinas di kabupaten dan kota. Namun kepada mereka yang tidak ada KTP makanya kita berikan melalui kerukunan keluarga yang ada di Papua,” ungkap Klemen.

Terkait dengan masih kurangnya kesadaran warga Jayapura dan sekitarnya akan upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19, Klemen menilai masyarakat masih belum peduli dengan kesehatannya sendiri.

Terbukti masih banyak warga yang berkerumun tanpa menggunakan masker sedangkan aktivitas di jalan raya masih sangat padat.

“Sebetulnya kedisiplinan ini penting karena untuk mengatasi corona hanya dengan berdiam diri di rumah. Lalu tidak beraktivitas di jalan. Dengan begitu mata rantai penyebaran virus corona bisa cepat selesai. Sekali lagi kata kuncinya adalah disiplin dan kurangi aktivitas di luar rumah. Makanya kita berikan bantuan supaya warga terdampak bisa tinggal di rumah. Makanya sekali lagi kami mengajak agar masyarakat mari ikuti apa yang diarahkan pemerintah untuk tetap tinggal, belajar dan bekerja dari rumah,” himbaunya. (lam/rm)

LEAVE A REPLY