JAYAPURA (PT) – Tim dari Kementerian Kesehatan akan berada di Papua selama dua pekan kedepan guna bertugas menekan angka baru covid-19, menurunkan angka kematian dan menaikan angka kesembuhan.

Demikian diungkapkan Dr. Irwan Trihapsoro, selaku Tenaga Ahli Kementerian Kesehatan, bidang krisis kesehatan usai melakukan pertemuan dengan Penjabat Sekda Papua, M. Ridwan Rumasukun di ruangan kerjanya, Kamis (17/9) didampingi Kepala Dinas Kesehatan Papua, Robby Kayame, Ketua Harian Satgas Covid-19 Papua Willem Manderi.

“Kami tim Kemenkes datang ke 9 provinsi dan salah satunya di Papua. Kami diberikan tugas Presiden selama dua mimggu di Papua,” katanya.

Menurutnya, selama di Papua pihaknya akan bekerjsama dengan Pemda, Satgas Covid-19 dan Dinas Kesehatan Papua serta instansi terkait.

“Selama kami disini, kami melakukan langkah-langkah untuk menurunkan Covid-19. Pertama kami akan melihat permasalahan apa yang ada di rumah sakit, karena untuk menurunkan angka kematian, menaikan angka kesembuhan dan menekan kasus baru, untuk itu rumah harus memiliki SDM yang cukup serta sarana yang cukup serta akan melihat kekurangan untuk mendapat bantuan dari pusat,” ujarnya.

Selain itu, akan gencar melakukan kampanye masker serta akan melihat sejauhmana protap kesehatan yang dilakukan oleh masyarakat, perkantoran.

“Pak Menteri sudah melakukan gerakan pembagian masker ,sudah beberapa minggu lalu untuk di Papua akan dilakukan pembagian sebanyak 12 ribu masker,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Robby Kayame mengaku setelah melakukan kunjungan pada beberapa daerah bersama Satgas Covid-19 Papua yang dibutuhkan adalah PCR.

“Kita membutuhkan PCR dan APD, karena animo masyarakat untuk melakukan pemeriksaan diri cukup tinggi,” terangnya.

Disinggung mengenai meningkatnya angka kasus Covid-19 di Papua, ia mengaku peran dan partisipasi masyarakat harus ditingkatkan dalam menggunakan masker.

“Kota Jayapura dulu bagus, kalau kota tidak bagus daerah lain bagaimana, masyarakat di Kota Jayapura mengamankan kebijakan Gubernur dan Presiden dalam menggunakan masker, sosial distancing dan cuci tangan,” terangnya. (ing/rm)

LEAVE A REPLY