JAYAPURA (PT) —Sekar Seruni Jiwadara Srikandi Papua Al-Rasyid, siswi kelas XI IPA SMAN 4 Kota Jayapura dinyatakan lulus seleksi pertukaran pelajar ke Amerika Serikat yang diselenggarakan Bina Antarbudaya.

Ia salah satu dari lima siswa/siswi dari Papua dan Papua Barat yang mengikuti tes program belajar selama satu tahun di Amerika Serikat.

Dari Provinsi Papua dan Papua Barat diikuti sebanyak lima peserta, tapi empat peserta dinyatakan gugur.

“Di Amerika nanti saya akan menempuh pendidikan di Meadowdale High School, Kota Lynnwood, Washington selama 1 tahun,” katanya Senin (26/7).

Untuk bisa terpilih, ujarnya, seluruh perserta wajib melewati serangkaian proses seleksi yang cukup panjang dan ketat.

Mulai dari seleksi berkas, seleksi daerah sampai dengan seleksi nasional.

“Alhamdulillah, saya lolos sebagai finalis. Bahkan setelah menjalani tes Internasional English Language Testing System (IELTS) khusus untuk pertukaran pelajar, saya dinyatakan lulus, sehingga tak perlu lagi mengikuti pelajaran tambahan, khususnya Bahasa Inggris,” imbuhnya.

Untuk keberangkatan, lanjutnya, sesuai jadwal pada 9 Agustus 2021, tapi lantaran pandemi Covid-19 pihak panitia memberikan pertimbangan.

“Semoga saja tak ada penundaan. Untuk antisipasi saya akan berangkat ke Jakarta pada Rabu (28/7), mengingat Papua akan terapkan lockdown mulai awal Agustus. Pembiayaan sepenuhnya ditanggung pemerintah Amerika Serikat. Mulai dari keberangkatan, tempat tinggal dan sebagainya,” bebernya.

Sebelum ke Amerika, seluruh pelajar yang dinyatakan lulus wajib mengikuti orientasi chapter secara online. Yang mana, sesi ini merupakan perkenalan dan sosialisasi terkait kegiatan serta peraturan selama bersekolah di Negeri Paman Sam.

“Jadi untuk sementara saya ambil cuti akademik selama satu tahun. Hal itu tak masalah, sebab saat ini saya mengambil program akselerasi (2 tahun) di SMAN 4 Jayapura,” ujarnya.

“Saya berterimakasih kepada pihak sekolah yang telah memberikan dukungan, sebab sekolah di Amerika Serikat adalah mimpi saya dari kecil. Bagi teman-teman yang belum berkesempatan lolos jangan menyerah, sebab ini bukan satu-satunya jalan, masih banyak jalan menuju Roma,” katanya.

Secara terpisah, Kepala Sekolah SMAN 4 Kota Jayapura, Laba Sembiring mengaku bangga ada salah satu siswinya yang mendapat kesempatan belajar di Amerika Serikat.

Dirinya berharap, kesempatan yang diperoleh siswinya bisa membawa pengaruh besar untuk siswa lainnya di Papua, khusunya SMAN 4.

“Saya harap pelajar yang dikirim ini bisa menjadi sumber pengaruh bagi teman-temanya untuk memiliki wawasan global,” kata Sembiring.

Ia menilai, apa yang dijalankan siswinya sesuai visi SMAN 4 Jayapura untuk bagaimana seorang siswa memiliki wawasan global, bukan hanya sekedar level sempit.

Artinya, belajar di luar negeri bukanlah sesuatu hal yang sulit atau sukar.

“Dukungan dari pihak sekolah untuk Dara yakni ada peluang yang bersangkutan mengambil cuti akademik. Begitu kembali ke Indonesia, yang bersangkutan bisa kembali mengambil mata pelajaran yang belum diselesaikan, sebab di SMAN 4 sudah menerapkan sistem SKS yang sifatnya fleksibel, sehingga siswinya bisa lebih fokus menjalani program pertukaran pelajar,” pungkasnya. (fil/rm)

LEAVE A REPLY