Excutive General Manager Pertamina Regional Papua Maluku, Yoyok Wahyu Maniadi memberikan uang tunai kepada salah satu perwakilan mantan atlit nasional asal Merauke Geraldus Maeno Balagaize di Kantor Pertamina Fuel Terminal Merauke, Selasa (31/8).

MERAUKE (PT) – Dalam rangkaian kunjungan kerja Excecutive General Manager beserta Tim Management Pertamina Marketing Regional Papua Maluku ke Kabupaten Merauke, untuk memastikan kesiapan sarana dan fasilitas distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) di Fuel Terminal dan Depot Pengisian Bahan Bakar Pesawat Udara Merauke sehubungan dengan penyelenggaraan PON XX di kota Merauke, Pertamina Marketing Regional Papua Maluku melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) memberikan bantuan uang tunai kepada tujuh mantan atlit asal kabupaten Merauke, yang telah berhasil mengukir prestasi membanggakan di bidang olahraga baik di tingkat nasional, hingga internasional.

Pemberian bantuan uang tunai tersebut dalam rangka menjelang peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) 9 September 2021, dimana bantuan itu diserahkan secara simbolis oleh Yoyok Wahyu Maniadi selaku Excutive General Manager Pertamina Regional Papua Maluku kepada salah satu perwakilan mantan atlit yaitu Geraldus Maeno Balagaize (mantan atlit Nasional) dengan penerapan standar protokoler Covid 19 di Kantor Pertamina Fuel Terminal Merauke, Selasa (31/8).

Program bantuan kepada atlit berprestasi asal kabupaten Merauke itu merupakan bentuk perhatian dan kepedulian Pertamina kepada para mantan atlit yang telah mengharumkan nama negara dan provinsi Irian Jaya (Papua), khususnya kabupaten Merauke di era tahun 1980 sampai 1990-an.

Unit Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Regional Papua Maluku, Edi Mangun mengatakan pemberian bantuan ini merupakan wujud apresiasi terhadap perjuangan para mantan atlit asional asal Kabupaten Merauke.

“Kita harus terus mengenang jasa mereka yang telah mengharumkan nama Indonesia, bantuan ini dapat menjadi motivasi bagi para atlit yang akan mewakili provinsi Papua dalam perhelatan akbar PON XX tahun 2021 di provinsi Papua,” ujar Edi melalui press release.

Edi Mangun mengungkapan Pertamina akan terus mendorong para mantan atlit untuk tetap semangat menjalani masa pensiun sebagai atlit.

Selain itu Pertamina juga akan mendorong para atlit Papua, agar dapat meraih hasil maksimal dan pelaksanaan PON XX tahun 2021 bulan Oktober mendatang.

Edi Mangun berharap dengan adanya bantuan dari Pertamina kepada 7 mantan atlit berprestasi asal kabupaten Merauke itu dapat menjadi contoh bagi pemerintah maupun pihak swasta, agar dapat memperhatikan nasib para mantan atlit yang telah mengukir nama provinsi Papua, khususnya kabupaten Merauke melalui bidang olahraga.

“Pertamina hadir bagi para mantan atlit, ini adalah bentuk rasa hormat dan bangga bagi mereka,” tutur Edi Mangun.

Sementara itu, salah satu perwakilan mantan atlit Geraldus Maeno Balagaize menyampaikan terimakasih kepada pihak Pertamina yang telah mengulurkan tangan untuk melihat mantan atlit yang ada di kabupaten Merauke.

“Saya sampaikan terima kasih banyak, Pertamina sudah lihat kita, semoga bantuan bisa berlanjut kedepan,” ungkapnya.

Geraldus Balagaize berharap Menteri BUMN di Jakarta melalui Pertamina dapat membantu pembinaan atlit berpola asrama di Merauke, sehingga pengembangan potensi olahraga di kabupaten Merauke dapat maksimal.

“Menteri BUMN di pusat mungkin bisa mendanai untuk pola asrama ini melalui Pertamina,” tutup Geraldus Balagaize.

Ketujuh atlit yang memperoleh bantuan dari Pertamina yakni, Geraldus Maeno Balagaize (mantan atlit lempar lembing, lempar cakram dan tolak peluru) juara Asean School 1983 di Malaysia, juara Sea Games 1983 di Singapura, juara Sea Games 1985 di Bangkok (Thailand), juara Sea 1987 di Jakarta, juara Asia di Jakarta 1987, juara Asia di Kuwait 1986.

Kemudian Timothius Sokai Ndiken (mantan atlit lempar lembing dan dasa lomba ) juara Sea Games 1993.

Margaretha Kaize ( mantan atlit volly pantai), Osianus Kahol (mantan atlit lempar lembing)z Fredy Mahuze (mantan atlit lempar lembing-pelatih nasional).

Selanjutnya, Vincent Gebze ( mantan atlit tolak peluru-pelatih PON) dan Ponsianus Kahol (mantan atlit lempar lembing. (fil/rm)

LEAVE A REPLY