JAYAPURA (PT) – Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Republik Indonesia, Ahmad Taufan Damanik menemui Gubernur Papua, Lukas Enembe di kediamannya di Koya Tengah, Distrik Muara Tami, Rabu (28/9) siang.

Demikian diungkapkan Kuasa Hukum Gubernur Papua Lukas Enembe, Stefanus Roy Rening kepada wartawan usai mendampingi Gubernur Lukas Enembe menemui Ketua Komnas HAM RI.

Diakuinya, kedatangan Ketua Komnas HAM RI tidak lain untuk melihat kondisi Gubernur Papua Lukas Enembe. “Ketua Komnas HAM RI Ahmad Taufan Damanik melihat langsung kondisi pak Lukas di kediamannya,” ucapnya.

Roy menjelaskan dalam pertemuan itu, Ketua Komnas HAM memberikan motifasi untuk kesehatan Gubernur Papua Lukas Enembe. Kemudian meminta agar Gubernur Lukas Enembe fokus pada kesehatannya terlebih dahulu tanpa harus memikirkan segala persoalan yang kini dihadapinya.

“Inti dari pertemuan itu yakni Komnas HAM ingin memastikan bahwa hak kesehatan Gubernur Lukas Enembe terpenuhi dengan baik. Komnas HAM juga hanya melihat saja kondisi kesehatan pak Lukas. Selain itu bertanya sakit apa dan pak Lukas sampaikan sudah empat kali stroke,” ujarnya.

Ia menambahkan dirinya tidak mengetahui langkah apa setelah Kommas HAM melihat kondisi Gubernur Papua. “Setelah lihat kondisi serta bincang-bincang dengan Pak Lukas, saya tidak tahu rekomendasi apa yang akan dikeluarkan oleh Komnas HAM untuk pak Lukas,” ucapnya.

Sementara itu, Dokter Pribadi Gubernur Papua, dr. Anton Mote mengatakan, saat ini Gubernur Lukas Enembe belum bisa banyak bergerak lantaran kondisi kaki yang masih bengkak.

“Obat dari Singapura sudah ada meski kondisinya agak membaik dari sebelumnya tapi Pak Gubernur belum bisa duduk dan berjalan terlalu lama,” terangnya.

dr. Anton juga menyebutkan saat ini pihaknya masih terus berkomitmen dengan dokter di Singapura terkait kondisi Gubernur Papua. “Masih komunikasi dengan dokter di Singapura terkait perkembangan pak Lukas tiap harinya,” beber Anton.

Editor : Ronald

LEAVE A REPLY