JAYAPURA (PT) – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) menyerukan seluruh elemen masyarakat di Tanah Papua, terkhusus meminta Orang Asli Papua (OAP) berperan aktif menjaga keselamatan wartawan. Pasalnya, aksi teror dan kekerasan terhadap jurnalis terus meningkat dari tahun ke tahun.

“PWI Papua menyerukan OAP untuk menjaga wartawan di Papua. Secara khusus keselamatan wartawan-wartawan asli Papua. Karena, teror dan kekerasan terhadap wartawan asli Papua meningkat,” terang Ketua PWI Papua, Hans Bisay, Selasa (14/01) menginteraksi aksi teror bom terhadap Jurnalis Papua Viktor Mambor.

Kata Hans, teror bom terhadap jurnalis Viktor Mambor di kediamannya di Kelurahan Angkasapura, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura, pada Senin (23/1) dini hari merupakan upaya menghambat kebebasan pers di Tanah Papua dan sekaligus intimidasi dan teror terhadap wartawan dalam menjalankan tugas jurnalistik.

“Teror terhadap saudara Viktor Mambor dan jurnalis asli Papua terus meningkat dan pelaku terornya tidak pernah terungkap. PWI Papua mencatat teror terhadap Viktor terus berulang dan pelakunya tidak pernah terungkap. Aksi serupa juga terjadi terhadap Ketua AJI Jayapura dan para jurnalis lainnya. Makanya kita minta seluruh elemen masyarakat Papua, terlebih khusus OAP membantu jurnalis Papua dengan memberikan informasi apabila mengetahui pelakunya,” tegas Hans.

Sementara itu, Kepala Divisi Hukum dan Advokasi PWI Papua, Ronal Manurung, SH mengatakan, kasus kekerasan terhadap jurnalis di Papua terus meningkat dalam kurun waktu 20 tahun terakhir. Terhitung sejak tahun 2000 hingga 2021 terdapat kurang lebih 110 kasus teror dan kekerasan terjadi terhadap wartawan yang bertugas di tanah Papua.

“Kasus teror dan kekerasan terhadap insan pers terus terjadi dan pelakunya tidak terungkap. Maka itu, kami minta pemerintah serius melindungi jurnalis di Papua,” beber Ronald Manurung.

Oleh karena itu, PWI Papua mendesak Kapolda Papua beserta jajaran agar segera mengungkap pelaku teror dan intimidasi yang kembali terjadi terhadap jurnalis Viktor Mambor.

“PWI minta Pak Kapolda, pak Kapolresta Jayapura Kota dan jajaran dapat mengungkap kasus teror bom ini dengan segera.” serunya.

Sekedar diketahui, teror bom terhadap Jurnalis Papua, Victor Mambor yang juga pengurus Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) terjadi pada Senin (23/1/2023). Bom meledak di pinggiran jalan yang berjarak sekitar tiga meter dari dinding rumahnya di Kelurahan Angkasapura, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura. Peristiwa ledakan terjadi sekitar pukul 04.00 WIT.

Sudah dua kali aksi teror yang dialami Victor. Kasus yang pertama terjadi pada tanggal 21
April tahun 2021. Mobil Isuzu D-Max (Double Cabin) milik Victor yang diparkir di tepi jalan di samping rumahnya dirusak orang tak dikenal. Diduga aksi teror ini terkait produk jurnalistik yang dihasilkan media Jubi. Victor sebagai pemimpin umum perusahaan media Jubi. (nald)

Editor : Ronald

LEAVE A REPLY