JAYAPURA (PT) – PT Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku menyalurkan Bahan Bakar Minyak (BBM) ke salah satu wilayah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T) yakni Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah, Senin (11/9).

Area Manager Communication, Relations dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, Edi Mangun mengatakan, pihaknya menjalankan penugasan program BBM Satu Harga hingga ke pelosok negeri pihaknya terus berupaya dalam mewujudkan energi berkeadilan bagi masyarakat Papua.

“Kami selaku perwakilan Pertamina dari Indonesia timur akan terus memastikan distribusi dan ketersediaan pasokan bahan bakar ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) BBM Satu Harga yang ada di sini dapat berjalan lancar, tepat waktu, tepat jumlah dan tepat kualitasnya,” ungkapnya dalam keterangan pers yang diterima Papua Today.com.

Menurutnya, dengan penyaluran ini maka masyarakat bisa mendapatkan akses BBM dengan harga yang terjangkau serta turut mendorong perekonomian di daerah 3T.

Edi menuturkan, dengan implementasi kebijakan BBM Satu Harga yang terfokus pada wilayah 3T yang merupakan wilayah yang belum terjamah akses energi sama sekali, penyaluran yang dilakukan Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku harus melalui transportasi jalur darat, laut dan udara dengan bekerjasama dengan berbagai pihak.

Dia menegaskan, Pertamina selalu berkomitmen dalam melaksanakan program BBM Satu Harga meski dalam pelaksanaan ditemui banyak kendala baik dari sisi alam maupun hal-hal yang bersifat kecelakaan ataupun yang tak terduga.

“Pada Minggu (10/9) kami telah melakukan penyaluran BBM jenis pertalite dan biosolar dengan menggunakan transportasi udara ke Kabupaten Intan Jaya di mana hal itu merupakan langkah terbaik dan tercepat yang bisa dilakukan demi mewujudkan BBM Satu Harga yang berkelanjutan karena ini sudah menjadi komitmen kami dari awal,” ujarnya.

Selain itu, dia berharap agar penyaluran BBM ke Kabupaten Intan Jaya bisa terus dilakukan, sehingga juga perlu dukungan dan kerja sama semua pihak agar penyaluran BBM tepat sasaran. (Dian)

Editor : Ronald

LEAVE A REPLY