JAYAPURA (PT) – Komisaris PT. Irian Bhakti Papua segera memanggil para direksi perusahaannya guna mempertanyakan sejauh mana implementasi terhadap empat rekomendasi atau catatan dalam menentukan bisnis plan kedepan.

Komisaris Non Independen PT. Irian Bhakti Papua, Ferdinand Risamasu, mengatakan sejak dilantik pada Maret 2023 lalu, para direksi belum juga menyampaikan arah dan tujuan perusahaan kedepan, usai tak lagi menyalurkan beras ke seluruh wilayah Bumi Cenderawasih, akibat kalah biding dengan PT. Pos Indonesia.

Padahal, para direksi sudah menjalankan tugas enam bulan lebih, namun belum nampak di permukaan.

“PT. Irian Bakti Papua ini kan sekarang sudah mengalami reorientasi bisnis, yang mana dulu menjalankan penyaluran beras ke seluruh pelosok Papua, tapi karena kalah biding kita dari komisaris memberikan empat catatan,” ungkapnya kepada wartawan.

“Sayangnya kita belum mendapat laporan terkait bisnis plan apa yang akan dikerjakan, menyikapi rekomendasi kami. Sehingga dalam waktu dekat ini, saya dengan komisaris lainnya akan undang dan pertanyakan sejauh mana perkembangan dan respon direksi menyikapi rekomendasi kita,” terangnya.

Empat rekomendasi Komisaris PT. Irian Bhakti kepada direksi yakni, melakukan evaluasi terhadap seluruh SDM, unit bisnis, keuangan serta menginventarisasi seluruh aset perusahaan. Dari empat rekomendasi itu, direksi diminta menentukan bisnis plan perusahaan kedepan, agar mampu menjalankan usaha dengan maksimal.

“Contoh untuk SDM perusahaan itu terlalu banyak, jadi apakah harus dipangkas atau tidak nah harus ada alasannya. Begitu pula untuk aset apakah masih layak atau tidak dipertahankan,” katanya.

“Kalau tidak layak mungkin bisa dijual, namun itu tetap harus ada persetujuan kami Komisaris perusahaan. Ini yang belum terjadi sampai saat ini,” tambahnya.

Sementara itu, Komisaris Utama PT. Irian Bhakti Papua, Johanes Walilo menyatakan, sampai saat ini belum menerima hasil evaluasi para direksi terhadap empat catatan komisaris tersebut. “Intinya kami komisaris berharap ada kemajuan dari perusahaan yang diprasentasekan kepada kami. Sejauh ini kami belum mendapatkan laporan kegiatan secara maksimal terkait empat catatan itu,” tegasnya. (Dian)

Editor : Ronald

LEAVE A REPLY