JAYAPURA – Terobosan baru yang akan dilakukan Pemerintahkan Provinsi Papua kedepan adalah dengan mewacanakan akan mengalihkan dana Prospek yang bakal dikelola langsung oleh setiap rumah tangga sebesar Rp 100 juta per kampung. Kepala Badan Perencanan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Papua, Muhammad Musa’ad mengatakan kepada wartawan, pengalihan dana Prospek ke rumah tangga ini dinilai penting sebab saat ini setiap kampung telah mendapat dana desa yang cukup besar.
“Jadi tidak lagi dikelola oleh kampung namun akan langsung diberikan ke rumah tangga. Sementara ini sedang digodok dengan mitra pembangunan,”jelasnya.
Menurutnya, pengalihan dana Prospek tersebut sesuai dengan hasil tim monitoring dan evaluasi provinsi yang turun ke kabupaten/kota tahun lalu.
Dari hasil evaluasi penggunaan dana Prospek di kabupaten/kota diketahui dana yang dikelola setiap kampung sudah cukup besar. Artinya, dana Prospek sebesar Rp 100 setiap kampung kemudian dana desa sekitar Rp 600 juta menyebabkan dana Prospek tidak nampak.
Oleh karena itu, untuk merubah hal tersebut maka pihaknya akan melakukan pembahasan terkait perubahan alokasi dana Prospek. Sebab, selama ini dana desa unit sasarannya adalah kampung. “Kita khawatir dana desa sudah besar dan dana Prospek masuk lagi. Makanya nanti dana Prospek justru hilang,”imbuhnya.
Untuk itu, Pemerintah Provinsi Papua akan mendesain alternative penggunaan dana Prospek dan kemungkinan akan langsung didistribusikan ke rumah tangga. “Namun hal ini masih akan dilakukan konsultasi dengan pak Gubernur dan apabila disetujui maka model itu maka akan kita gunakan pada sisa masa jabatan ini,”ujarnya. (tim)

LEAVE A REPLY