JAYAPURA – PT. Jaminan Kredit Daerah (Jamkrida) Papua memberikan apresiasi kepada Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perekonomian yang sudah mengkucurkan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) melalui Bank Papua sebesar Rp. 50 miliar. Hal itu sebagaimana diungkapkan Direktur Keuangan PT. Jamkrida Papua, Edwin Maikel Jelmau didampingi
Sekertaris Korporasi, Martha Triasih Karafir belum lama ini.
Dijelaskan, penyaluran dana KUR sebesar Rp. 50 miliar itu diperinci menjadi komposisi kredit mikro sebesar Rp. 15 miliar dan kredit ritel sebesar Rp. 35 miliar. Diakuinya, PT. Jamkrida Papua siap mendorong dan berharap KUR yang nantinya disalurkan pada tahun 2017 dapat terserap dengan baik. “Kita dari Jamkrida berharap adanya sinergi antara dinas terkait dengan pihak Bank Papua dan perusahaan penjamin untuk suksesnya penyaluran kredit itu,”imbuhnya.
Ia merincikan bahwa pada pengkucuran dana KUR tahun 2017 ini sebesar Rp. 106,643 trilyun yang diperuntukkan bagi usaha mikro, ritel dan TKI. Kemudian bakal disalurkan melalui Bank BRI sebesar Rp. 71,20 trilyun, Bank Mandiri Rp. 13 trilyun, Bank BNI RP. 12 trilyun dan juga Bank Pembangunan Daerah senilai Rp. 5,158 trilyun.
“Kebijakan ini merupakan peluang yang baik bagi para nelayan dan
peternak di Provinsi Papua karena dapat meningkatkan produktifitas
pengusaha-pengusaha di bidang perikanan, kelautan dan peternakan,”ucapnya.
Disinggung mengenai bunga KUR, ia mengakui bahwa hal itu terbilang murah dan diperkirakan berada di bawah 10% per tahun. “Kalau tahun lalu 9% per
tahun maka kita harap tahun ini 8%. Karenanya selaku perusahaan penjaminan daerah di Papua, PT. Jamkrida Papua menyatakan siap mendukung penyaluran KUR ini dengan memfasilitasi pengusaha di bidang perikanan dan peternakan,”tandasnya. (tim)

LEAVE A REPLY