JAYAPURA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggelar Rapat Kerja Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI, DPR RI, Sekda Kabupaten/Kota dan BPBD Kabupaten/Kota Se Papua di Sasana Krida Provinsi Papua, Rabu (8/2/2017) kemarin.

Kepala BNPB Laksda TNI Willem Rampangilei mengatakan, pihaknya telah memetakan dalam empat daerah di Papua yang masuk kategori rawan bencana. Keempat daerah tersebut menurutnya Jayapura, Merauke, Sarmi dan Kepulauan Yapen.

“Daerah lain di Papua juga bisa rawan bencana. Oleh karena itu, penting bagi kami dan sangat penting untuk memberikan pemahaman tentang bagaimana menurunkan bencana,”jelasnya.

Ia mengakui, selain empat daerah tersebut maka kabupaten lain di Papua juga tidak menutup kemungkinan masuk dalam kataegori rawan bencana. Dimana pengurangan resiko bencana ini harus menggunakan perencanaan secara internal dan semua ini harus satu paham sehingga daerah mengambil tindakan yang sesuai dengan protap berlaku.

Dengan demikian, lanjutnya bahwa dari hasil pertemuan ini dapat menghasilkan poin-poin penting untuk bagaimana menjadi konsep untuk bagaimana dalam meminimalisasi resiko bencana di Papua.

“Selepas kegiatan ini, kita akan mengecek peralatan di Kantor BPBD dalam rangka melihat kesiapan dalam menghadapi bencana,”bebernya.

Selain itu, pihaknya bakal mendengar masukan dari kabupaten/kota terkait dengan permasalahan yang dihadapi termasuk juga dengan pendanaan yang selama ini menjadi kendala dalam penanggulangan bencana di Papua.

“Disini juga kan hadir para sekda dari kabupaten/kota sehingga kami berharap ada masukan yang disampaikan kepada kami,”imbuhnya.

Sementara itu, Sekda Papua, TEA Hery Dosinaen, SIP, MKP menuturkan pertemuan antara BNPB bersama BPBD bersama kabupaten/kota ini merupakan cerminan dari kepedulian bersama untuk mengurangi risiko bencana di Papua.

“Memang ada empat daerah yang termasuk Jayapura. Ini menjadi perhatian tetapi saya juga mau menyampaikan bahwa di daerah pegunungan tengah salju mencair sehingga membuat ubi-ubian kering. Ini sudah terjadi beberapa kali,tandasnya. (tim)

LEAVE A REPLY