JAYAPURA,- Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Papua akan menurunkan tim identifikasi dan klasifikasi pada lima wilayah peyelenggaraan dan evaluasi di Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua.
Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Papua, Yusuf Yambe Yabdi kepada wartawan diruang kerjanya, mengatakan tim akan diturunkan ke lima klaster penyelenggaran PON, yakni Kabupaten Mimika, Merauke, Biak, Wamena dan Kabupaten/Kota Jayapura tujuannya untuk mendata sumber daya, seperti Venue, bidang akomodasi transportasi, komsumsi dan lainnya yang akan dipakai pada PON nantinya.
“Minggu depan tim sudah mulai bergerak ke Timika dan daerah lainnya, dengan adannya pendataan tersebut, kita bisa menyusung masteplan penyelenggaran PON Papua,” ungkap Yusuf.
Yusuf merincikan, tim Kabupaten Mimika akan dikoordinasikan oleh Olof Monim, Kabupaten Mereka Rudi Yunus Gedi, Biak koordinatornya Agus Aronggear, Wamena Theri Wanane. Sementara koordinator untuk Kota/Kabupaten Jayapura yakni bapak Rivo Manansang.
Dikatakan, hasil dari tim ini akan menjadi kerangka acuan untuk penyusunan masterplan PON Papua. Jadi, nanti konsultan yang akan menyusung masterplan penyelenggaraan ini acuannya jelas.
Dengan demikian, kekurangan kita sebagai tuan rumah PON bisa diketahui ketika penyusunan masterplan selesai. Kekurangan itulah yang akan kita siapkan dalam kurang waktu tiga tahun kedepan.
“nanti kalau masterplan selesai diketahui untuk penyelenggaran itu butuh berapa besar anggaran, jadi sebelum PON akan digelar pekan olahraga pelajar dan Pekan Olahraga Junior, sekaligus sebagai simulasi pelaksaan PON di Papua,” katanya.
Diketahui, sebelumnya, Pemerintah Provinsi Papua sudah menyerahkan master plan pembangunan infrastruktur Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Tahun 2020 kepada Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) maupun kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) tahun 2016 lalu. (LAM/MT)

LEAVE A REPLY