JAYAPURA – Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI. Hinsa Siburian secara resmi membuka latihan tugas operasi pengamanan daerah rawan wilayah Papua yang diikuti 10 Kompi Yonif organik Kodam XVII/Cenderawasih, di lapangan Yonif 751/R Sentani, Selasa.

“Surganya prajurit adalah ketika prajurit itu diberi kepercayaan untuk melaksanakan tugas operasi. Itulah prajurit sejati yang artinya sesuai dengan profesi dan jati diri sebagai prajurit rakyat, prajurit pejuang, prajurit nasional dan prajurit profesional,”tegas Pangdam.

Pangdam menyatakan, tugas operasi bagi prajurit adalah suatu kehormatan dan kebanggaan karena tidak semua prajurit mendapatkan kesempatan ini.

“Prajurit TNI-AD dalah prajurit patriot. Untuk itu, kalian harus berlatih keras dengan cucuran keringat. Laksanakan latihan dengan baik dan serius dengan tetap memperhatikan faktor keamanan yang terukur,”terang Pangdam.

Latihan Pratugas ini, kata Pangdam juga bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Satuan Tugas Yonif organik Kodam XVII/Cenderawasih dalam melaksanakan tugas pengamanan operasi daerah rawan Papua dalam rangka menjaga keamanan dan kedaulatan, melindungi masyarakat Republik Indonesia di wilayah Papua.

Sedangkan sasaran dari latihan ini, lanjutnya adalah sesuai dengan tuntutan tugas Pamrahwan Papua yang meliputi pemahaman karakteristik daerah operasi, tekhnik dan taktik pengamanan, operasi lawan gerilya dan pengetahuan Binter yang akan mendukung keberhasilan pelaksanaan tugas.

“Salah satu faktor penting yang harus diperhatikan adalah terwujudnya realisme latihan yaitu dengan memberikan gambaran situasi yang mendekati keadaan sebenarnya di medan tugas.

Oleh karena itu, guna penerapan tehnik dan taktik tempur dalam latihan ini maka daerah latihan harus sesuai dengan metode latihan dengan berpedoman pada prosedur dan prinsip-prinsip latihan untuk mencapai tujuan dan sasaran latihan secara optimal,”imbuhnya.

Disamping itu, Pangdam menambahkan, keberhasilan latihan sangat ditentukan oleh peran para peserta latihan dalam memanfaatkan waktu sebaik-baiknya serta mampu mengembangkan semangat, solidaritas dan jiwa korsa diantara sesama prajurit selama pelaksanaan latihan Pratugas.

“Perhatikan faktor keamanan selama melaksanakan latihan serta pedomani prosedur dan prinsip-prinsip dalam pelaksanaan latihan. Kemudian selalu mengamalkan Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI serta hindari prilaku dan kegiatan yang dapat merugikan masyarakat sehingga tidak timbul pencitraan negatif terhadap institusi TNI-AD,”tandas Pangdam. (lam/rm)

LEAVE A REPLY