Laporkan Perkembangan Papua Sekaligus Undang Jokowi ke Papua

JAKARTA – Gubernur Papua Lukas Enembe, SIP, MH temui Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, (22/3) siang.

Gubernur Papua didampingi Ketua DPRP, Yunus Wonda kemudian sejumlah pimpinan OPD di lingkungan Pemprov Papua diantaranya Asisten III Sekda Papua, Elisa Auri, SE, MM, Kepala Bappeda, M. Musa’ad, Kepala BPKAD Ridwan Rumasukun, Kadisorda, Yusuf Yambe Yabdi, Kepala Biro Perbatasan dan Hubungan Luar Negeri Suzana Wanggai, Kepala Biro Penghubung Alex Kapisa, Kepala Biro Hukum, Y. Hegemur.

Pertemuan Gubernur Papua dengan Presiden Jokowi tersebut dalam rangka melaporkan langsung perkembangan pembangunan di Papua sekaligus mengundang Presiden Jokowi untuk meresmikan sejumlah proyek pembangunan.

“Pagi ini kami telah melaporkan kepada Presiden Jokowi perihal perkembangan terakhir di Papua. Banyak Hal yang kami sampaikan dan Presiden Jokowi merespon laporan kami dengan baik”ungkap Gubernur melanjutkan bahwa hal penting yang dilaporkan antara lain
persiapan Papua menjadi Tuan Rumah PON XX tahun 2020, Persiapan peresmian beberapa Proyek-Proyek Pemerintah di Papua oleh Presiden, Perkembangan PT. Freeport Indonesia dan pelaksanaan Pilkada Serentak 15 Februari yang lalu.

Diuraikan Gubernur bahwa pihaknya menyampaikan dengan jelas dan detail kepada Presiden berkaitan dengan persiapan pelaksanaan PON XX. Dan apa yang saat ini sedang disiapkan dan kendala-kendala apa yang dihadapi saat ini.

Termasuk juga tentang proyek-proyek di Papua yang telah selesai dan siap diresmikan seperti Pos Lintas Batas RI-PNG di Skouw Wutung, Pasar Mama dan Gedung Negara.

“Bapak Presiden akan segera menjadwalkan kunjungan ke Papua dalam rangka persemian proyek-proyek tersebut,”terangnya.

Mengenai masalah dengan PT. Freeport, Gubernur Lukas Enembe menyampaikan kepada Presiden bahwa Pemerintah Provinsi Papua pada dasarnya selalu mendukung setiap langkah dan kebijakan yang diambil oleh Pemerintah Pusat.

“Kami selalu menempatkan diri sejalan dengan Pemerintah Pusat. Tahun 2013 kita sudah sampaikan 17 item permintaan kepada PT Freeport Indonesia. Dimana, 6 item sama dengan keingian Pemerintah Indonesia dan salah satunya mengusai saham sebesar 51 persen dari perusahaan Amerika tersebut,”imbuhnya.

Selain itu, Gubernur juga melaporkan pelaksanaan Pilkada serentak 15 Februari yang lalu bahwa secara umum pelaksanaan Pilkada serta kondisi pasca Pilkada tetap kondusif. Meskipun ada beberapa daerah yang agak memanas seperti di Intan Jaya.

“Intinya Pilkada di Papua aman terkendali” pungkas Enembe.

Terkait dengan progres kesiapan pelaksaan PON XX di Papua, Gubernur dihadapan Presiden menyampaikan bahwa saat ini sudah mulai dilakukan pembangunan venue-venue yang akan menjadi tempat dilaksanakannnya pertandingan dan pelombaan beberapa cabang olah raga.

“Tadi saya sampaikan kepada Presiden bahwa kompleks kawasan olah raga di Kampung Harapan yang peletakan batu pertamanya dilakukan oleh Presiden langsung telah mulai dikerjakan. Demikian juga dengan persiapan-persiapan lainnya,”beber Gubernur.

Berkaitan dengan kebutuhan pembiayaan untuk penyiapan sarana dan prasarana PON XX. Presiden sudah sampaikan untuk akan dilakukan rapat terbatas dengan Kementerian terkait termasuk bupati-bupati yang menjadi tuan rumah PON.

“Kami sampaikan bahwa saat ini kami memulai penyiapan sarana dan prasaran PON ini dengan menggunakan dana APBD Provinsi Papua. Tentunya karena kebutuhan pembiayaan yang sangat besar kami meminta kepada Presiden untuk mengalokasikan dana APBN untuk pembangunan sarana dan Prasana PON tersebut. Bapak Presiden merespon dengan baik dan akan segera membahas dengan menteri terkait,”tandas Gubernur. (lam/rm)

LEAVE A REPLY