JAYAPURA – Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura akan membangun Rumah Sakit (RS) tipe C di Distrik Muara Tami.

Keberadaan rumah sakit tersebut sangat krusial mengingat sampai dengan saat ini, Pemkot Jayapura belum memiliki rumah sakit daerah.

Sekretaris Daerah Provinsi Papua, TEA. Hery Dosinaen, SIP, MKP mengatakan, pembangunan rumah sakit milik Pemkot Jayapura harus segera direalisasikan.

Pasalnya, seluruh kabupaten di Papua telah memiliki rumah sakit dan hanya Kota Jayapura yang belum memiliki rumah sakit sendiri.

“Ini harus dipikirkan terutama masalah lokasi pembangunan rumah sakit Kota Jayapura. Jika di Muara Tami dapat dikaji kembali,”ungkapnya.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua, drg. Aloysius Giyai mengaku, pihaknya sudah empat tahun mendorong agar Pemerintah Kota Jayapura membangun rumah sakit.

Dan Kadis Kesehatan mengharapkan dalam waktu dekat akan didirikan rumah sakit tipe C yang berlokasi di Distrik Muara Tami, Kota Jayapura.

“Mereka sudah melakukan pondasi. Kami arahkan pada rumah sakit khusus atau untuk penyakit menular. Rumah sakit kota ini dijadikan rumah sakit khusus,”terangnya.

Sementara itu, Direktur RSUD Dok II Jayapura, Drg. Josef Rinta Rachdyatmaka, M.Kes, MH mengungkapkan, dampak dari tidak adanya rumah sakit milik Pemkot Jayapura menyebabkan pasien di rumah sakit yang dipimpinnya membludak.

Kondisi ini juga mempengaruhi sistem rujukan di RSUD Dok II Jayapura.

“Kami di RSUD Jayapura mengalami penumpukan pasien. Karena Kota Jayapura tidak mempunyai rumah sakit tipe C bahkan mereka tidak mempunyai surat rujukan,”ujarnya.

Direktur Rinta juga mengemukakan bahwa layanan Puskesmas 24 jam yang dijanjikan Wali Kota Jayapura ternyata tidak berjalan dan akibatnya seluruh pasien di Kota Jayapura yang membutuhkan layanan medis 24 jam terpaksa ditangani RSUD Dok II Jayapura.

“Makanya poliklinik kami penuh. Bukan kami tidak mau melayani tetapi rumah sakit kami adalah rumah sakit rujukan yang menangani kasus rujukan dan gawat darurat,”katanya lagi.

Untuk itu, ia meminta Pemprov Papua dan Pemkot Jayapura membahas hal ini sekaligus memikirkan lokasi pembangunannya.

“Lokasinya harus dipikirkan dengan baik, karena kalau harus ke Koya maka pasti orang yang tinggal di daerah KelurahanAngkasa pasti tidak mau ke Koya,”tandasnya. (ing/al/rm)

LEAVE A REPLY