JAYAPURA – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Papua, Yunus Wonda, SH, MH menyayangkan kedatangan Pelapor Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk bidang kesehatan, Dainius Puras tidak ke wilayah Pegunungan Papua.

“Ini patut disayangkan. Karena kedatangan Pelapor HAM PBB di Papua hanya terpusat di Kota Jayapura,”ungkapnya.

Menurut Yunus Wonda, ketika Dainius Puras punya waktu yang lama di Papua dan bisa berkunjung ke wilayah Pegunungan Papua, wilayah selatan dan wilayah teluk cenderawasih. Maka dia (Dainius Puras-red) punya sampel mengenai pelayanan kesehatan bagi masyarakat asli Papua.

“Mau ambil sampel apa di Kota Jayapura. Pelayanan kesehatannya sudah bagus. Seharusnya ke daerah pegunungan sana dimana pelayanan kesehatannya sangat minim,”terangnya.

Ia mengaku, Dainius Puras ingin data yang akurat dan bukan asal bicara-bicara saja.

“Orang luar negeri ini bicara data. Berapa angka kematian ibu dan anak dan berapa kasus HIV/AIDS serta lainnya,”ucapnya.

Yunus menambahkan, kasus-kasus kesehatan di Papua harus diangkat terus menerus dan dilaporkan secara detail. Dan Dinas Kesehatan harus memberikan data secara detail ke

Dainius Puras. Karena Pelapor Khusus PBB ini tidak mungkin lagi kembali ke Papua tahun depan.

Sementara itu, Asisten Bidang Pemerintahan Hukum dan HAM, Doren Wakerkwa, SH menyampaikan Pemerintah Provinsi Papua secara konsisten telah memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

“Pak Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP, MH memberikan perhatian penting terhadap Pemprov Papua, termasuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan alokasi dana Otonomi Khusus,”imbuhnya. (lam/rm)

LEAVE A REPLY